100 Resilient Cities
Program 100 Kota Berketahanan di dunia/100 Resilient Cities (100RC) adalah program yang dipelopori oleh The Rockefeller Foundation pada tahun 2013 yang bertujuan untuk membantu kota anggota jejaringnya agar berketahanan menghadapi tantangan dan isu sosial, ekonomi dan fisik kota yang semakin meningkat di abad ke-21, diantaranya globalisasi, urbanisasi dan perubahan iklim. Program ini mendukung dan memasilitasi 100 kota yang menjadi anggotanya untuk (i) menemukenali dan menganalisa permasalahan sosial, ekonomi, dan fisik kota; (ii) mendapatkan bantuan jasa dari mitra 100RC dalam membangun ketahanan kota; serta (iii) meningkatkan pemahaman mengenai konsep ketahanan dan meningkatkan implementasi dari konsep tersebut secara global.
Upaya dalam membangun ketahanan kota (urban resilience) Jakarta sebenarnya sudah dilakukan oleh berbagai pemangku kepentingan; baik pemerintah dengan berbagai program dan kebijakannya, swasta dan kelompok masyarakat dengan aneka kegiatannya, hingga ragam riset yang dilakukan para akademisi. Namun, berbagai upaya tersebut mendapatkan momentum baru ketika Jakarta telah terpilih sebagai salah satu dari 37 kota dunia untuk bergabung dalam jejaring internasional 100RC di tahap ke-3 pada Bulan Mei 2016.
Sampai saat ini sudah ada 100 kota diseluruh dunia yang terpilih oleh tim seleksi, antara lain: Los Angeles (USA), Mexico City (Meksiko), New Orleans (USA), New York City (USA), MedellĂn (Colombia), Porto Alegre (Brazil), Quito (Ecuador) , Rio De Janeiro (Brazil), Surat (India), Bangkok (Thailand) , Mandalay (Myanmar), Da Nang (Vietnam), Semarang (indonesia), Bristol (UK), Glasgow (UK) , Roma (Italia), Rotterdam (Belanda), Dakar (Senegal), dan Durban (Afrika Selatan).
Dalam praktiknya, program 100RC mambantu Kota menyusun dan menerapkan Strategi Ketahanan Kota. Strategi Ketahanan Kota merupakan sebuah pendekatan terpadu untuk membangun ketahanan baik dalam menghadapi pemasalahan (guncangan maupun tekanan). Strategi ketahanan akan memberikan manfaat dengan investasi yang minim atau bahkan dapat meningkatkan investasi. Selain itu, strategi ketahanan dapat meminimalkan biaya yang ditimbulkan dari tekanan dan guncangan serta dapat meningkatkan partisipasi masyarakat.
Strategi ini kemudian diharapkan terintegrasi dengan program-program kota agar bisa diwujudkan dan berkelanjutan. 100RC juga akan bekerja untuk mengkampanyekan Ketahanan Kota ke seluruh lapisan masyarakat agar semua bagian kota mengerti tentang ketahanan kota, memahami urgensinya, dan mau berpartisipasi dalam kegiatan-kegiatan yang mendukungnya. Program ini merupakan kesempatan yang baik, karena 100RC mendukung kota-kotanya untuk:
- Memberikan dukungan kepada kota melalui Koordinator Ketahanan Kota/Chief Resilience Officer (CRO) yang akan memimpin penyusunan strategi ketahanan kota.
- Memberikan pendampingan dan dukungan konsultasi untuk kota Jakarta .
- Memberikan akses terhadap mitra kota (platform),sumber daya untuk pengembangan strategi dan implementasi ke depannya
- Keanggotaan pada jaringan 100RC dalam skala internasional untuk berbagi pengetahuan dan kolaborasi.