Jakarta, 28 Februari 2018
Pada tanggal 26 Februari 2018, Kedeputian bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup melaksanakan pertemuan bersama dengan GIZ yang membahas mengenai Koordinasi Manajemen Air Limbah Domestik dan Pengembangan IPAL Komunal di Jakarta sebagai bagian dari program Jakarta Berketahanan (Resilient Jakarta) sebagai bagian dari program 100RC. Pada pertemuan tersebut juga turut diikuti oleh beberapa pihak penting seperti: pihak Kedeputian (Asisten Deputi bidang Lingkungan Hidup), 100RC, Sekretariat Jakarta Berketahanan, AECOM, PD PAL Jaya, Dinas PPAPP, JICA Indonesia, Dinas Sumber Daya Air (DSDA), IUWASH Plus, Diskominfotik, Dinas PPAPP dan GIZ, serta perwakilan dari pihak Kabupaten Administrasi Kepulauan Seribu.
Pada pertemuan tersebut dibahas mengenai progress dan kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan dalam pengembangan IPAL Komunal seperti scoping study yang telah dilakukan oleh pihak AECOM serta beberapa permasalahan yang terjadi di lapangan. Selain itu juga turut dibahas mengenai rencana survei lapangan RPTRA yang akan menjadi lokasi untuk dilakukan pembangunan IPAL Komunal (Wastewater Treatment Plant) di Jakarta.
Selanjutnya pada tanggal 27 Februari 2018, dilakukan kegiatan survei lapangan ke RPTRA Ciracas Prima dan Kompleks Perumahan Dinas Lingkungan Hidup, serta RPTRA Cambela. Adapun tim yang ikut mendampingi Ruth Erlback dari Pihak GIZ dan Wolfgag K. dari FiW sebagai konsultan dari Jerman, di antaranya adalah Sekretariat Jakarta Berketahanan, 100RC, Dinas Sumber Daya Air dan Bappeda.
Berdasarkan hasil Brief Meeting setelah dilakukan survei didapat kesepakatan bahwa RPTRA Cambela kemungkinan besar dapat dijadikan lokasi untuk mengimplementasi Feasibility Study (FS).
