Jakarta, 26 Maret 2018
Pada hari Senin tanggal 26 Maret 2018 telah dilaksanakan kegiatan Asian Cities Climate Change Resilience Network (ACCCRN) Networking Event yang difasilitasi oleh Mercy Corps Indonesia. Pada acara tersebut pihak Kedeputian DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup diwakili oleh Sekretariat Jakarta Berketahanan dalam mengikuti kegiatan serta berpartisipasi dalam acara ACCCRN Networking Event yang diadakan di Hotel Le Meridien Jakarta.
Kegiatan tersebut dihadiri oleh beberapa pemangku kepentingan /aktor penting seperti: Plan International Indonesia, ICLEI, Mercy Corps Indonesia, PMI, Karina Caritas Indonesia, dan beberapa NGOs lainnya yang juga memiliki fokus dalam konteks resiliensi/ketahanan kota.
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memperkuat jejaring antar praktisi ketahanan kota dan perubahan iklim di Indonesia. ACCCRN Networking Event yang diadakan oleh pihak Mercy Corps Indonesia ini berisi panel diskusi terkait dengan program ketahanan lintas wilayah serta diskusi terkait peran jejaring dalam membangun ketahanan kota dan wilayah yang inklusif.
Dalam kegiatan tersebut, diawali dengan penjelasan dari pihak ACCCRN mengenai programnya dan kegiatan apa saja yang sedang dan akan dikerjakan. Kemudian kegiatan dilanjutkan dengan pemaparan dan tanya jawab dari peserta yang hadir. Pemaparan disampaikan oleh Nyoman Prayoga selaku pihak Flood Resilience Program Manager Mercy Corps Indonesia, yang menjelaskan mengenai konteks resiliensi yang dilakukan oleh Mercy Corps serta Tools yang digunakan dalam menghitung tingkat resiliensi khususnya dalam hal Kebencanaan (Bencana Banjir), serta berbagai permasalahan kota yang ada di Kota Semarang. Selain itu, perwakilan dari pihak PMI juga menjelaskan bahwa pihaknya juga telah aktif dalam implementasi penanggulangan bencana dan yang diharapkan kedepannya adalah dapat menjadi supporting system dan kegiatan yang berkaitan dengan ketahanan kota ini khususnya dapat dilakukan kolaborasi dan tidak bekerja secara sendiri-sendiri dan/atau bahkan lintas wilayah. Selain itu, pihak PMI juga menjelaskan bahwa hal yang cukup penting adalah terkait dengan penguatan kapasitas (capacity building) serta bagaimana membangun kesadaran masyarakat dalam ikut berpartisipasi menjaga ketahanan kota. Pihak PMI juga menambahkan bahwa advokasi dan peran Pemerintah Nasional perlu diperkuat.
Pada kegiatan Panel Diskusi dilakukan kegiatan pengambilan input dari masing-masing peserta yang terlibat dalam kelompok. Kelompok dibagi menjadi 3 (tiga) dengan masing-masing pertanyaan terdiri dari 5 (lima), yang terdiri dari:
- Apakah institusi/organisasi/lembaga peserta pernah terlibat dalam kegiatan/acara/program yang dibawa oleh ACCCRN?;
- Apakah institusi/organisasi/lembaga peserta pernah berjejaring/berkolaborasi dengan pihak jejaring regional/global yang fokus dalam konteks climat change?;
- Jejaring regional/global ideal seperti apa yang diharapkan?;
- Apa saja gap yang terjadi dalam kegiatan berjejaring baik dalam ranah regional/global?;
- Bantuan/peran apa yang dapat diberikan jika nantinya tergabung dalam jejaring ACCCRN?.
Ke depannya diharapkan akan terdapat kolaborasi dan kegiatan yang dapat diimplementasi bersama-sama dengan pihak yang juga memiliki interest sama. Selanjutnya, juga diharapkan bahwa jejaring ACCCRN tersebut dapat menjadi suatu solusi dalam meningkatkan ketahanan kota khususnya dalam ranah antar wilayah (regional/global).