Jakarta, 8 Mei 2018
Pada hari Selasa tanggal 8 Mei 2018, telah dilaksanakan Pertemuan/Rapat antara Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dengan Sekretariat Jakarta Berketahanan dan UCLG-ASPAC yang membahas tentang Rencana Pembangunan Taman dengan konsep Taman Berketahanan/Resilient Park di Jakarta.
Pertemuan tersebut dilaksanakan di Ruang Kerja Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dan dipimpin langsung oleh beliau, dengan dihadiri oleh Tim Sekretariat Jakarta Berketahanan dan perwakilan dari pihak UCLG-ASPAC.
Berikut beberapa hal yang dapat disampaikan dari kegiatan tersebut:
- UCLG-ASPAC menerima hibah dari UN-Habitat untuk pembangunan Taman Kota dengan konsep Taman Berketahanan/Resilient Park di Jakarta.
- Berdasarkan hasil diskusi, disepakati bahwa dengan mempertimbangkan jumlah hibah yang tidak terlalu besar, maka solusi yang paling mungkin dilakukan adalah pembangunan Taman Berketahanan tersebut tidak dapat dimulai dari nol, tetapi hanya dapat touching up dari Taman-Taman yang sudah ada di Jakarta.
- Oleh sebab itu, menurut Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup memang sebaiknya dilakukan dengan konsep hybrid dengan misalnya RPTRA yang telah ada di Jakarta. Maka, perlu dilakukan pengecekan/dipastikan ada berapa RPTRA di Jakarta untuk memudahkan dalam implementasi program tersebut.
- Selanjutnya, terkait dengan konteks pemindahan aset, hal ini juga perlu dibicarakan lebih lanjut. Mengingat bahwa, akan terdapat beberapa pihak yang terlibat baik dari Pemerintah Pusat/Kementrian maupun dari Pemerintah Daerah sendiri. Maka, perlu diadakan pertemuan lanjutan untuk membahas lebih lanjut dan berkoordinasi terkait dengan kesepakatan bersama dalam implementasi Taman Berketahanan di Jakarta. Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup menambahkan bahwa dalam agenda pertemuan lanjutan tersebut, beberapa hal penting yang harus dibahas di antaranya: (i) terkait pemindahan aset; (ii) skema dari kegiatan dan aset/budget; serta (iii) konsep Taman Berketahanan yang disepakati bersama dengan visi bersama. Oleh karenanya, sebagai tindak lanjut perlu dibuat daftar undangan bagi para pemangku kepentingan yang akan terlibat dalam pertemuan tersebut.
- Pihak Sekretariat Jakarta Berketahanan dan UCLG-ASPAC sangat perlu melakukan pertemuan terpisah (duduk bersama) untuk mengkoordinasikan dan memastikan agenda pertemuan lanjutan tersebut.