Jakarta, 5 July 2018
Perwakilan ENGIE yang didampingi oleh Sektretariat Jakarta Berketahanan mengadakan pertemuan dengan BAPPEDA Provinsi DKI Jakarta dan Jakarta Smart City. Pertemuan ini merupakan tindak lanjut dari hasil pertemuan sebelumnya dengan Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup. Tujuan dari rapat ini adalah membahas penawaran kerjasama oleh ENGIE terkait Crisis Management Centre kepada Pemprov DKI Jakarta.
Dalam pertemuan tersebut, pihak ENGIE melakukan presentasi yang diawali dengan perkenalan yang meliputi capaian kerja dan tujuan dari ENGIE. Pihak ENGIE telah melakukan kerjasama dengan beberapa kota besar di dunia yang bertujuan untuk menciptakan kota yang efektif dalam penggunaan energi. Selanjutnya dilakukan pemaparan terkait hal yang ingin dikerjasamakan yaitu Crisis Management Centre untuk mendukung penanganan bahaya. Hal yang ditekankan adalah sistem informasi untuk mengirimkan informasi kejadian kepada pihak terkait (first responder) untuk melakukan respon terhadap kejadian bahaya.
Pihak pemerintah Provinsi DKI Jakarta khususnya BAPPEDA DKI Jakarta dan pihak Jakarta Smart City merespon positif penawaran kerjasama dari pihak ENGIE, khususnya tertarik dengan Disaster Modelling. Ketertarikan ini dilandasi oleh permasalahan di Jakarta yaitu meskipun sudah ada teknologi dasar untuk mendukung Disaster Modelling seperti kamera CCTV dengan jumlah ±7000 unit yang terpasang di Jakarta, namun belum ada integrasi antar teknologi tersebut untuk menunjang Disaster Modelling.
Diharapkan dengan adanya kerjasama ini dapat membantu Pemprov DKI untuk meningkatkan keamanan di Kota Jakarta