Jakarta, 18 Juli 2018
Pihak World Bank Group melakukan interview kepada tim Sekretariat Jakarta Berketahanan. Kegiatan tersebut bertujuan untuk mengevaluasi sejauh mana kontribusi World Bank Group dalam membantu kota-kota di dunia dalam mewujudkan dan mengimplementasikan konsep resilience/berketahanan.
Dalam kegiatan interview pihak World Bank Group menanakan berbagai hal terkait perwujudan Jakarta sebagai kota berketahanan, antara lain :
- Pertanyaan pertama terkait proses yang telah dilakukan oleh Jakarta Berketahanan serta tingkat keterlibatan World Bank Group dalam kegiatan-kegiatan yang telah dilakukan oleh Jakarta Berketahanan. Hingga saat ini Jakarta Berketahanan telah menyelesaikan tahap 1 dengan output PRA (Preliminary Resilience Assessment) Jakarta dan tengah mempersiapkan tahap 2 dengan progres terbaru adalah pembuatan CCA/roadmap untuk menyusun strategi ketahanan kota. Dalam rangkaian kegiatan Jakarta Berketahanan, World Bank Group berpartisipasi dalam beberapa workshop yang telah dilakukan.
- Pertanyaan selanjutnya yaitu tingkat pemahaman masyarakat terkait konsep resilience/berketahanan. Dijelaskan oleh pihak Sekretariat Jakarta Berketahanan bahwa terdapat beberapa aksi yang dilakukan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat, namun cukup sulit untuk mengukur sejauh mana pemahaman masyarakat untuk memahami konsep resilience.
- Pertanyaan terakhir yaitu terkait nilai tambah keikutsertaan Jakarta dalam 100RC. Dijelaskan bahwa masuknya Jakarta dalam jaringan 100RC menjadi momentum untuk memperkuat aksi dan solusi yang telah dilakukan oleh Pemprov DKI untuk mewujudkan kota berketahanan. Selain itu nilai tambah yang didapatkan adalah membantu dalam menyelesaikan 3 (tiga) Desain Besar yang disusun
Diharapkan hasil evaluasi kontribusi World Bank Group dalam membantu kota-kota di dunia dalam mewujudkan dan mengimplementasikan konsep resilience/berketahanan dapat menjadi bahan masukan bagi Sekretariat Jakarta Berketahanan.