KBRN, Jakarta: Untuk mendapatkan masukan dalam penyempurnaan dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyelenggarakan Konsultasi Publik Draft Nol Strategi Ketahanan Kota Jakarta.
Kegiatan yang diadakan di Balaikota, Rabu 28 November 2018, turut dihadiri kelompok masyarakat, akademisi dan swasta sebagai co-creator, dan merupakan wujud kolaborasi dalam konsep Kota 4.0.
“Dalam kesempatan itu, para pemangku kepentingan mendiskusikan 3 (tiga) pilar Ketahanan Kota Jakarta, yaitu SIAP, SEHAT, dan SINERGIS,” ujar Oswar M. Mungkasa, Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, yang juga bertindak sebagai Koordinator Ketahanan Kota Jakarta Berketahanan.
Menurutnya, SIAP berkenaan dengan isu kesiapsiagaan menghadapi guncangan, SEHAT terkait peningkatan kesehatan masyarakat melalui tata kelola air bersih, air limbah dan persampahan, serta SINERGIS mengenai kesetaraan akses warga terhadap layanan transportasi dan mobilitas yang berkualitas melalui pemanfaatan teknologi informasi dan peningkatan kesadaran publik.
“Konsultasi publik merupakan wadah para pemangku kepentingan untuk saling bertukar pikiran dalam menyempurnakan Draft Nol Strategi Ketahanan Kota Jakarta, sehingga dokumen yang dihasilkan mencerminkan kepentingan semua pihak, bukan cuma milik pemerintah,” katanya.
Oswar juga mengatakan, konsultasi publik Draft Nol Strategi Ketahanan Kota Jakarta merupakan ikhtiar dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota yang berketahanan, baik saat ini maupun di masa mendatang.
Artikel ini telah tayang di rri.co.id dengan Judul “Melalui Strategi Ketahanan Kota, DKI Ingin Wujudkan Jakarta Berketahanan” dengan tautan: https://rri.co.id/post/berita/604735/daerah/melalui_strategi_ketahanan_kota_dki_ingin_wujudkan_jakarta_berketahanan.html