Kamis, 21 Februari 2019, Sekretariat Jakarta Berketahanan bekerja sama dengan Ruang Waktu, Yayasan KARINA, dan Kedeputian Tata Ruang dan Lingkungan Hidup melaksanakan FGD terkait uji coba implementasi New Urban Agenda di DKI Jakarta. Forum ini bertujuan untuk menerjemahkan NUA ke dalam konteks Jakarta, khususnya di bidang kebencanaan dan lingkungan agar memudahkan dalam penyusunan prioritas isu dan pilihan kebijakan yang relevan dengan kondisi daerah. Secara khusus, forum ini juga bermaksud untuk mendapatkan masukan perbaikan untuk buku Panduan Praktis dari Pemerintah, Pemerintah Daerah dan pemangku kepentingan lainnya
Pada kesempatan ini, terdapat tiga rangkaian acara antara lain: (i) pembukaan dan pemaparan awal mengenai buku panduan implementasi NUA dan gambaran kondisi di Jakarta, (ii) sesi diskusi kelompok, (iii) sesi presentasi kelompok.
Pada sesi pertama, acara secara resmi dibuka oleh Bapak Oswar Mungkasa selaku Deputi Tata Ruang dan Lingkungan Hidup Pemprov DKI Jakarta. Pada kesempatan itu, disampaikan bahwa pelaksanaan FGD yang mempertemukan pembuat kebijakan dan pelaksana kebijakan merupakan langkah yang sangat penting. Hal ini dlikaukan untuk menghasilkan konsensus dan pemahaman yang sama mengenai kebijakan yang akan dilaksanakan di Jakarta, termasuk dalam konteks pelaksanaan NUA. Karena pada dasarnya, NUA adalah kebijakan yang bersifat global dan berada pada konteks yang sangat umum dan luas. Sehingga diperlukan upaya penerjemahan yang sesuai dengan konteks lokal dan kondisi eksisting di masing-masing kota. Bapak Oswar Mungkasa juga menghimbau agar setiap peserta dapat berpartisipasi aktif dalam mengkritisi setiap pilihan kebijakan yang sudah dirumuskan pada Buku Panduan Implementasi NUA. Sehingga hasil dari diskusi tersebut dapat mendorong terwujudnya arahan kebijakan yang lebih konkret dan sesuai dengan konteks Jakarta.
Setelah pembukaan, acara dilanjutkan dengan pemaparan secara lebih rinci mengenai Buku Panduan Implementasi NUA yang disampaikan oleh Bapak Wicaksono Sarosa selaku Chief Knowledge Worker Ruang Waktu yang mempunyai andil besar dalam penyusunan Buku Panduan Implementasi NUA dan dilanjutkan oleh paparan terkait kondisi dan isu yang perlu diselesaikan di Jakarta oleh Ibu Vera Revina Sari selaku Asisten Deputi Bidang Tata Ruang Pemprov DKI.
Pada sesi kedua, para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok untuk mendiskusikan pilihan kebijakan yang ada pada Buku Panduan Implementasi NUA seri 3 terkait pembangunan lingkungan hidup yang mana berfokus pada upaya membangun kota yang berwawasan lingkungan. Pada sesi ini terdapat beberapa masukan yang sangat penting dalam mewujudkan kota yang berwawasan lingkungan seperti penerapan good governance dan kemitraan yang harus menjadi landasan utama dan payung besar dalam setiap pelaksanaan kebijakan. Artinya, setiap program atau pilihan kebijakan yang ada harus mampu mendorong kerjasama antar stakeholder guna menciptakan dampak yang lebih besar. Termasuk kerjasama dan kemitraan yang mendorong inovasi baru dalam mewujudkan kota yang berwawasan lingkungan hidup.
Setelah diskusi selesai, hasil koreksi, masukan, dan isu baru serta kebijakan yang diusulkan dipaparkan kembali pada sesi pemaparan kelompok. Hal ini dilakukan guna mengkritisi masukan yang ada dan mengambil inti sari dari setiap masukan untuk nantinya menjadi bagian dari pilihan kebijakan dan aksi yang ada pada Buku Panduan Implementasi NUA.
Hasil dari FGD ini diharapkan mampu memberikan masukan dan sudut pandang yang lebih konkrit pada arahan kebijakan yang ada. Namun, lebih dari itu, Peserta dapat memahami poin-poin penting Panduan Praktis dalam rangka Implementasi NUA, khususnya di bidang kebencanaan dan lingkungan perkotaan dan dapat menjadikannya sebagai salah satu acuan dalam proses penyusunan kebijakan di masa mendatang.
Berikut adalah tautan unduhan materi paparan pada kegiatan FGD :
- Bapak Oswar Mungkasa : Paparan Deputi Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
- Bapak Wicaksono Sarosa : Pengantar Panduan Praktis NUA – Buku 3. Kebencanaan dan Lingkungan_200319 Perkotaan
- Ibu Vera Revina Sari : Kondisi dan Isu Pembangunan DI DKI Jakarta
- Paparan pengantar : Pengantar Diskusi Kelompok Uji Coba NUA_200319