Jakarta – MRT Jakarta telah beroperasi komersial sejak 1 April 2019 lalu. Dalam periode hingga tanggal 10 April 2019 lalu tercatat jumlah penumpang Ratangga mencapai 62.000 hingga 93.000 orang setiap harinya alias melebihi target 65.000 orang per hari yang ditetapkan perusahaan terakhir kali.
“Rata-rata penumpang harian MRT Jakarta mencapai 78.000 selama 2-10 April 2019 lalu,” kata Direktur Utama PT MRT Jakarta William Sabandar dalam acara bulanan Townhall seperti dikutip dalam keterangan resmi, Sabtu (13/4/2019).
MRT Jakarta diketahui menetapkan target penumpang yang diangkut rata-rata 65.000 setiap harinya. Target ini lebih rendah dibanding target awal yang membidik 130.000 penumpang setiap harinya.Pada 1 Mei nanti, MRT Jakarta memulai operasinya dengan 14 rangkaian kereta. Tarif penggunaan MRT Jakarta pun nantinya berlaku normal setelah didiskon sebesar 50% dalam sebulan pertama operasi komersial perdana.
“Mulai 1 Mei kita akan mulai dengan tarif penuh. Tantangan kita adalah bagaimana memberikan layanan terbaik. Mari kita gunakan momentum ini untuk menjaga standar pelayanan sebagai operator kelas internasional yang sudah kita janjikan kepada masyarakat,” kata William.
Selain itu William menyebut saat ini pihaknya tengah merencanakan untuk membuat semacam galeri di Stasiun Bundaran HI untuk menuliskan nama-nama pekerja dan pihak terkait yang terlibat dalam pembangunan fase I MRT Jakarta. Setidaknya ada 253.000 pekerja yang terlibat dalam pembangunan proyek ini.
Artikel ini telah dipublikasikan di https://finance.detik.com/infrastruktur/d-4508682/seminggu-beroperasi-mrt-jakarta-ditumpangi-78000-oranghari
Oleh: Eduardo Simorangkir, detik finance