TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Kualitas udara di Jakarta kian memprihatinkan. Hal tersebut diakui oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Anies Baswedan menyebut kotornya udara di Jakarta bukanlah sebuah opini, namun merupakan fakta.
Menurut Anies Baswedan, salah satu penyebab kotornya udara di Ibu Kota adalah mobilitas masyarakat Jakarta sendiri dimana penggunaan kendaraan secara berlebihan telah mendominasi hingga menyebabkan polusi udara terjadi di Jakarta.
Anies Baswedan pun mengaku akan melakukan berbagai hal untuk mengatasi persoalan tersebut. Termaksud mengenai sistem transportasi masyarakat.
“Langkah ke depannya, satu adalah transportasi publik. Kita dorong untuk bisa lebih luas sehingga lebih banyak menjangkau wilayah. Kita sedang kerjakan Jak lingko dalam proses pengembangan untuk bisa menjangkau semua tempat,” kata Anies Baswedan.
Orang nomor satu di Ibu kota ini, akan memperbanyak transportasi publik agar masyarakat nantinya tak perlu lagi menggunakan kendaraan pribadi.
Dengan transportasi publik yang menjangkau seluruh wilayah, masyarakat lebih dimudahkan dalam menggunakan kendaraan umum.
Selain itu, lanjut Anies Baswedan, PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) akan mengadopsi bus berbasis listrik yang ramah lingkungan.
Bus ini merupakan bus masa depan yang dilengkapi dengan charging system. Tanpa menggunakan bahan bakar, bus listrik ini memiliki gas emisi yang rendah.
“Ke depannya, kita berharap nanti justru semua bisa berbasis listrik. Lalu kita lakukan kontrol emisi di kendaraan-kendaraan pribadi. Ini nanti kita sedang siapkan regulasinya. Harapannya di 2020 kita bisa lakukan untuk semua. Kira-kira arahnya seperti itu,” pungkas Anies Baswedan.
Artikel ini telah dipublikasikan di https://www.tribunnews.com/metropolitan/2019/04/15/akui-polusi-udara-di-jakarta-tinggi-anies-baswedan-bakal-ajak-warga-gunakan-transportasi-publik
Oleh: Pebby Ade Liana, Tribun news