BeritaJakarta BerketahananKliping

Agustus, LRT Ajukan Izin Trase Fase 2

Sistem transportasi umum terus ditingkatkan upaya ketahanan kota yang berkelanjutan.

PT Jakarta Propertindo mengejar penyelesaian dokumen pengajuan izin trase fase 2 LRT Jakarta. Agustus tahun ini, ditargetkan dokumen masuk ke Kementerian Perhubungan.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Kereta ringan atau lintas rel terpadu (LRT) saat uji publik dari Stasiun Boulevard Utara, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Selasa (11/6/2019). Uji publik secara gratis ini dilakukan di lima stasiun, yakni Velodrome, Equestrian, Pulomas, Boulevard Selatan, dan Boulevard Utara dengan jam operasional pukul 05.00-23.00.

JAKARTA, KOMPAS — Direktur Proyek Light Rail Transit atau LRT Jakarta PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin, Minggu (23/6/2019), menuturkan, saat ini Jakpro tengah bersiap mengerjakan fase 2 LRT Jakarta. Fase 2 LRT akan membentang dari Kelapa Gading menuju Wisma Atlet di Kemayoran.

Apabila melihat trase awal yang disetujui Kementerian Perhubungan, trase awal untuk LRT Jakarta adalah Wisma Atlet Kemayoran-Velodrome. Namun, pembangunan yang sudah dilakukan adalah dari Kelapa Gading ke Velodrome sepanjang 5,8 kilometer (km).

Setelah pembangunan trase fase 1 itu selesai, kini Jakpro akan meneruskan dengan pembangunan fase tambahan 2a. Fase tambahan ini dimulai dari Kelapa Gading menuju Jakarta International Stadium (JIS) atau sekarang Stadion BMW melewati Wisma Atlet Kemayoran sejauh 7,5 km.

Setelah pembangunan trase fase 1 itu selesai, kini Jakpro akan meneruskan dengan pembangunan fase tambahan 2a. Fase tambahan ini dimulai dari Kelapa Gading menuju Jakarta International Stadium (JIS) atau sekarang Stadion BMW melewati Wisma Atlet Kemayoran sejauh 7,5 km.

”Yang akan diurus izinnya adalah yang terusan ke JIS dari Wisma Atlet,” kata Iwan.

KOMPAS/AGUIDO ADRI

Uji coba LRT, Selasa (11/6/2019), disambut antusias warga Jakarta. Banyak penumpang yang membawa sanak keluarga untuk merasakan pengalaman pertama naik LRT.

Saat ini, Japro masih menuntaskan proses feasibility study atau studi kelayakan trase dan penyusunan rancangan teknis dasar dari rute tambahan tersebut.

”Hasilnya nanti menjadi dasar pengajuan izin kepada Kemenhub bersama dokumen lainnya. Mudah-mudahan Agustus mendatang sudah bisa kami submit ke Kemenhub,” kata Iwan Takwin.

Dengan melakukan studi kelayakan, Jakpro berharap bisa mencermati topografi lahan yang akan dilewati trase tambahan fase 2a ini. Itu karena sama seperti fase 1 yang lebih banyak menggunakan median jalan untuk peletakan jalur trase, di fase 2a juga akan seperti itu. Langkah itu tentu saja juga untuk meminimalkan pembebasan lahan.

Begitu diajukan kepada Kementerian Perhubungan, ujar Iwan, pihak Kemenhub akan mengkaji. ”Mereka akan mengecek semua studi yang dilakukan. Apabila izin trasenya disetujui, kami segera menyelesaikan basic design dan bisa memulai advance work di lapangan. Tapi, jika ada revisi, kami tidak kerja dari awal,” ujar Iwan.

KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO

Konstruksi jembatan penyeberangan penghubung (skybridge) Stasiun Kereta Ringan (LRT) Jakarta Velodrome dengan Halte Transjakarta Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (21/6/2019).

Sebelumnya, jembatan penyeberangan penghubung (skybridge) Stasiun Kereta Ringan (LRT) Jakarta Velodrome dengan Halte Transjakarta Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur, selesai dibangun. Kehadiran jembatan itu diharapkan dapat semakin mendorong animo warga Jakarta untuk menaiki LRT. Jembatan penghubung itu sepanjang 270 meter dengan lebar 2,4 meter.

Baca juga: Jembatan Penghubung LRT-Transjakarta Selesai Dibangun

Jembatan menghubungkan antara lantai dua Stasiun Velodrome dan sisi timur Halte Pemuda. Waktu tempuh melintasi jembatan tersebut sekitar 5 menit.

Direktur Utama PT LRT Jakarta Allan Tandiono di Jakarta, Jumat (21/6/2019), mengatakan, jembatan terintegrasi LRT-Transjakarta pertama di Jakarta itu akan mempercepat mobilitas warga yang ingin bergerak dari kawasan Kelapa Gading ke pusat kota Jakarta.

Warga dapat menggunakan LRT dari Stasiun Boulevard Utara ke Stasiun Velodrome dengan waktu tempuh 10 menit. Kemudian, mereka dapat melanjutkan perjalanan dengan bus Transjakarta.

PT LRT Jakarta juga mempersiapkan pengoperasian Stasiun Pegangsaan Dua. Juli nanti ditargetkan stasiun ini sudah melayani penumpang.

KOMPAS/NIKOLAUS HARBOWO

Warga menikmati jembatan penyeberangan penghubung (skybridge) Stasiun Kereta Ringan (LRT) Jakarta Velodrome dengan Halte Transjakarta Pemuda Rawamangun, Jakarta Timur, Jumat (21/6/2019).

Jelajah bersama MRT
Secara terpisah, untuk memberikan pengalaman kepada siswa-siswa sekolah yang tengah berlibur sekolah, PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta kembali membuat layanan bagi rombongan. Agenda bernama Jelajahi Jakarta edisi liburan sekolah itu berlangsung pada 22 Juni-14 Juli 2019.

Baca juga: PT MRT Jakarta Siapkan Pemindahan Utilitas

M Kamaluddin, Kepala Divisi Sekretaris Perusahaan PT MRT Jakarta, menuturkan, pendaftaran bisa dilakukan melalui link. Pendaftar bisa memilih hari dan tanggal keberangkatan. Ada kuota untuk tiap pendaftar, yaitu maksimal empat orang terdiri atas satu dewasa dan tiga anak.

KOMPAS/PRIYOMBODO

Kepadatan calon penumpang di Stasiun Moda Raya Terpadu (MRT) Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Sabtu (8/6/2019). Libur Lebaran dimanfaatkan warga untuk menjajal transportasi massal baru MRT sehingga terjadi kepadatan penumpang.

Program serupa juga digelar MRT Jakarta saat libur Lebaran awal Juni lalu dan sukses menarik minat masyarakat.

Berita ini termuat dalam sumber : https://kompas.id/baca/utama/2019/06/24/agustus-lrt-ajukan-ijin-trase-fase-2/

Show More

Related Articles

WP Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com