Jakarta menjadi kota dengan polusi udara terburuk nomor tiga di dunia setelah Santiago, Chile dan Chongqing, China pada Rabu (3/7).
Indeks kualitas udara (Air Quality Index/ AQI) Santiago menyentuh angka 149 US AQI, sementara Chongqing mencapai 127 US AQI. Indeks kualitas udara di Jakarta mencapai 132 US AQI.
Mengutip situs resmi Air Visual, secara rinci daerah Kemayoran menyumbang polusi tertingi dengan 169 US AQI disusul Pejaten Barat dengan 155 US AQI. Di peringkat ketiga Kedutaan AS di Jakarta Pusat menyentuh 153 US AQI.
Sementara indeks kualitas udara Pegadungan mencapai 136 US AQI, Kedutaan AS di Jakarta Selatan 134 US AQI, Mangga Dua selatan 128 US AQI, dan Rawamangun 93 US AQI.
Dalam laporan yang dihimpun Greenpeace dan IQAir Air Visual kualitas udara di Jakarta sepanjang tahun 2018 menduduki peringkat 160 sebagai kota dengan polusi tertinggi di dunia.
Pembakaran bahan bakar fosil yang dihasilkan oleh pabrik dan kendaraan dilaporkan menjadi masalah umum yang memicu polusi udara. Disamping menjadi penyebab meningkatkan polusi udara, pembakaran bahan bakar fosil juga menjadi faktor utama perubahan iklim di seluruh dunia.
Laporan yang sama mencatat kota-kota dengan polusi tertinggi di dunia sebagian besar berada di India. Pada posisi 10 besar, tujuh dari 10 kota di India tsementara tiga lainnya merupakan kota-kota di China
Artikel ini tercantum dalam https://www.cnnindonesia.com/teknologi/20190703150912-199-408755/kemayoran-jadi-daerah-dengan-polusi-tertinggi-di-jakarta
