BeritaJakarta BerketahananKegiatan

Peluncuran Aplikasi SiBAJA (Kesiapsiagaan Bencana Jakarta)

Jakarta, 18 Juli 2019- Peluncuran Aplikasi SiBAJA (Kesiapsiagaan Bencana Jakarta) diadakan oleh Yayasan Kausa Resilience Indonesia melalui Karangtaruna kelurahan yang tergabung dalam Youth in Action for Urban Resilience serta turut mengundang beberapa perwakilan dari: SDN Klender 21, BPBD, Wahana Visi, STIS, HIMAHI IISIP, BEM UBJ, ANTARA, Plan Internasional, Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB), Disaster Tambora, PMI DKI Jakarta, HIMABIO UIA, BPPT, IBU Foundation, MINA, Tim Jakarta Berketahanan dan Warga atau lurah-lurah yang kelurahanya terkait kerjasama dengan YKRI, Plan Internasional dan Australia Adi yang dilaksanakan di Hotel Rivoli Theater Room 1-3 pada Hari Kamis, 18 Juli 2019.

SiBAJA Kesiapsiagaan Bencana Jakarta merupakan buah hasi dari bentuk kepedulian terhadap peningkatan kesadaran dan kapasitas masyarakat terkait kebencanaan di Jakarta dari anak-anak muda Jakarta. Tujuan dari pembuatan aplikasi SiBAJA  itu sendiri diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran melalui pendidikan budaya kesiapsiagaan.

Pendidikan budaya sadar bencana melalui aplikasi SIBAJA yang saat ini difokuskan pada bencana kebakaran dan banjir masih dalam tahap penyempurnaan. Melalui berbagai kerjasama antara YKRI, Australia Aid, dan Plan Inernasional selain pembuatan aplikasi SiBAJA mereka juga terus melakukan pelatihan, sosialisasi, dan edukasi kebencanaan kepada anak-anak muda yang tergabung dalam karangtaruna kelurahan. Harapannya anak muda tersebut mampu untuk melakukan pendampingan kepada warga lainnya dalam menumbuh kembangkan keterpedulian terhadap lingkungan yang fokus utamanya pada aspek kebencanaan.

Keberadaan anak muda ini menjadi motor penggerak dalam kampanye dan pelaksanaan program-program di tingkat kelurahan seperti yang sudah berjalan di 4 kelurahan yaitu Kelurahan Duri Utara, Klender, Karindang, dan Pinangsia. Kelurahan tersebut diharapkan menjadi percontohan bagi kelurahan lainnya dalam program yang saat ini sudah berjalan seperti aquaponik, hidroponik, dan pembuatan sistem peringatan dini sederhana serta beberapa sosialisasi terkait kebencanaan dengan menggunakan ICT yang menyediakan aplikasi kesiapsiagaan.

 

Pada saat yang bersamaan terdapat pameran hasil kegiatan yang selama ini telah dilakukan anak muda Jakarta tersebut yang tergabung dalam Youth in Action For Urban Resilience. Beberapa inovasi dan hasil karya yang dipamerkan dalam acara peluncuran tersebut seperti Kelurahanan Pinangsia yang membuat gantungan kunci, hiasan meja, dan perhiasan yang bahan utamanya terbuat dari sampah plastik, sedangkan Aquaponik, Hidroponik dibuat oleh Keluruhan Klender dan Sistem Peringatan dini Sederhana dibuat oleh Kelurahan Krendang dan Duri Utara. Kelurahan-kelurahan tersebut telah menunjukan keberhasilannya dalam menjalankan program Urban Resilience yang kedepan akan ada penambahan kelurahan dalam menjalankan program-program yang dilakukan Youth in Action For Urban Resilience.

Pengembangan Aplikasi SiBAJA kedepan akan jauh lebih lengkap dan memudahkan pengguna dengan sistem yang lebih friendly sehingga lebih interaktif dalam belajar membuadayakan kesiapsiagaan bencana. Selain itu diharapkan juga adanya kolaborasi dengan aplikasi kebencanaan lainnya seperti Jakarta Aman milik BPBD DKI Jakarta dan Peta Bencana yang dimiliki BNPB. Sehingga lebih memudahkan pengguna dalam mengakses seluruh informasi.

Dengan adanya aplikasi kesiapsiagaan ini Sekretariat Jakarta Berketahanan melihat potensi adanya dukungan dalam implementasi Strategi Ketahanan Kota Jakarta terutama pada pilar SIAP dan TERHUBUNG, dimana integrasi informasi yang saling mendukung dalam menyiapakan kesiapan seluruh pemangku kepentingan dan sistem kota dalam menghadapi bencana.

Kegiatan ini ditutup dengan deklarasi tentang Jakarta Berketahanan dan Peserta mengunduh aplikasi SiBAJA.

Photo Kegiatan :

 

Show More

Related Articles

WP Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com