Jakarta, Rabu, 07 Agustus 2019.
Perwakilan World WildlifeFund (WWF) Asia Pasifik dan Indonesia melaksanakan audiensi untuk pengenalan program berskala global bertajuk Plastic Smart Cities yang diinisiasi oleh WWF untuk mengurangi timbulan sampah plastik berbagai kota di seluruh dunia yang diikuti oleh Pemprov DKI Jakarta yang diwakili oleh Kedeputian Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (TRLH); Dinas LH; dan Biro PKLH serta didampingi oleh Sekretariat Jakarta Berketahanan.
Program Plastic Smart Cities direncanakan untuk menjadi gerakan pengurangan timbulan sampah plastik sekaligus platform bagi berbagai kota untuk berbagi pengalaman dan praktik unggulan (best practices) dalam mengurangi timbulan sampah plastik yang akan segera diluncurkan pada 23 Oktober 2019 mendatang. Saat ini, WWF juga sedang melakukan pengenalan program ke beberapa kota lain di dunia untuk bergabung ke dalam gerakan dan platform yang sedang dibentuk dalam Program Plastic Smart Cities.
Pada skala global, telah terdapat 3 (tiga) kota yang sepakat untuk bergabung dalam program Plastic Smart Cities, yaitu: (i) Amsterdam, Belanda; (ii) Oslo, Norwegia; dan (iii) Nice, Perancis.
Mempertimbangkan kondisi kawasan Asia Pasifik sebagai konsumen plastik terbesar di dunia (250 Juta Ton plastik pada tahun 2015) sehingga berpotensi menjadi kawasan penghasil sampah plastik terbesar di dunia, WWF memandang bahwa perlu untuk melibatkan kawasan Asia Pasifik, terutama Asia Tenggara dalam program Plastic Smart Cities.
Berkaitan dengan hal tersebut di atas, pihak WWF berharap agar beberapa negara di Asia Tenggara dengan timbulan sampah plastik yang cukup besar (Indonesia, Thailand, Filipina, dan Vietnam) dapat bergabung dalam program Plastic Smart Cities yang juga akan mendukung 5 (lima) hingga 6 (enam) kota di negara yang bergabung dalam gerakan dan platform dari berbagai sisi, yaitu: (i) identifikasi dan penilaian kondisi persampahan (terutama sampah plastik) di kota; (ii) perencanaan penanggulangan dan pengurangan sampah plastik; (iii) fasilitasi diskusi lintas sektor dan pendekatan kolaboratif; dan (iv) perumusan aksi prioritas untuk mengurangi dan mengelola sampah plastik.
Di Indonesia, Pihak WWF telah bergerak bersama Kota Denpasar dalam inisiasi Program Plastic Smart Cities. Selain itu, Pihak WWF melihat bahwa keterlibatan beberapa kota lain di Indonesia dengan timbulan sampah plastik yang tinggi akan mampu menciptakan momentum dalam pengurangan sampah plastik di dunia. Beberapa kota tersebut di antaranya adalah: (i) DKI Jakarta; (ii) Semarang; (iii) Makassar; (iv) Manado; dan (v) Labuan Bajo/Pulau Komodo.
Proses bergabungnya sebuah kota ke dalam Program Plastic Smart Cities akan ditandai dengan penandatanganan komitmen pengurangan sampah plastik oleh pemimpin kota pada peluncuran program (23 Oktober 2019).
Mempertimbangkan kondisi persampahan DKI Jakarta yang setiap harinya menciptakan timbulan sampah sebesar 7911 Ton yang 10,54%-nya merupakan sampah plastik, Pemprov DKI Jakarta dipandang perlu untuk bergabung dalam Program Plastic Smart Cities yang nantinya Pemprov DKI Jakarta akan mendapat dukungan teknis dan non-teknis dalam mengelola sampah, terutama sampah plastik di DKI Jakarta.
Program Plastic Smart Cities akan membantu optimalisasi Kegiatan Strategis Daerah (KSD) Provinsi DKI Jakarta Tahun 2019, yaitu: KSD 25 (Pembangunan Intermediate Treatment Facility [ITF]), KSD 26 (Pengurangan Sampah di Sumber), dan KSD 27 (Optimalisasi Tempat Pengolahan Sampah Terpadu [TPST] Bantar Gebang).
Bergabung dalam Program Plastic Smart Cities juga akan membantu pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs) Pemprov DKI Jakarta, terutama pada TPB/SDGs 11 (Menjadikan kota dan permukiman inklusif, aman, tangguh, dan berkelanjutan).
Pemprov DKI Jakarta juga tengah di menjalankan berbagai program yang sejalan dengan semangat Program Plastic Smart Cities([i] Ambitious City Promises, ICLEI; [ii] Climate Action Plan, C40; [iii] Jakarta Berketahanan, 100 Resilient Cities). Terlibat dalam Program Plastic Smart Cities akan membantu perwujudan dan implementasi berbagai program lain tersebut.
Program Plastic Smart Cities ini sejalan dengan Pilar Jakarta SEHAT yang ada di dalam dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta, terutama terkait penanganan dan pengelolaan sampah.
Menindaklanjuti audiensi ini pihak WWF akan segera bersurat kepada Gubernur Provinsi DKI Jakarta untuk menjelaskan lebih lanjut mengenai Program Plastic Smart Cities yang selanjutnya dilibatkan pada Forum di DKI Jakarta yang membahas mengenai pengelolaan sampah.