BeritaJakarta BerketahananKliping

Hati-hati Buat yang Suka Masuk Jalur Busway, Ada Banyak Kamera Pengintai di 12 Koridor

Sejumlah jalur bus TransJakarta akan dipasang kamera pengawas elektronik atau electronic law enforcement (E-TLE). Tujuannya, yakni untuk menindak pengguna kendaraan bermotor yang masuk ke busway. Kerja sama antara PT Transportasi Jakarta dengan Ditlantas Polda Metro Jaya itu dimulai dari persiapan pengadaan, pemasangan, hingga integrasi sistem elektronik. Instalasi kamera pengintai ditargetkan rampung pada akhir September 2019, dan penertiban tilang dimulai 1 Oktober 2019.

Kasubdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya AKBP Muhammad Nasir mengatakan, saat ini kamera ETLE akan dipasang di 12 koridor TransJakarta dari 13 koridor yang ada, namun titik-titik penempatannya masih dalam penyesuaian. “Secara teknis belum, ini baru MoU nanti titik-titiknya akan dilakukan bersama antara tim dari TransJakarta dengan dari Ditlantas Polda Metro Jaya,” kata Nasir kepada Kompas.com, Selasa (10/9/2019). Uji coba sistem tilang elektronik atau electronic traffic law enforcement (ETLE) dengan penambahan empat fitur terbaru mulai diberlakukan pada Senin (1/7/2019).

Nasir mengatakan, penempatan kamera tidak bisa sembarangan. Sebab kamera pengawas ini yang nantinya akan jadi ”mata” polisi untuk melakukan tindakan kepada pengemudi yang melanggar. “Nanti ahli dari TransJakarta akan digabung dengan IT dari kita, dan akan melakukan survei, pengkajian dan penempatan kamera di jalur, termasuk jaringan fiber optiknya dikaji semua,” katanya. Direktur Utama PT Transportasi Jakarta Agung Wicaksono mengatakan, pemasangan kamera tilang elektronik diharapkan ini dapat membuat jalur jadi steril sehingga waktu tempuh TransJakarta lebih singkat.

“Dengan sterilnya busway dapat kembali seperti mandat awalnya, jalur khusus yang steril 100 persen untuk keamanan dan kenyamanan warga DKI Jakarta menggunakan Transportasi publik,” kata Agung dalam siaran resmi, Selasa (10/9/2019).

Pihak Pemprov DKI Jakarta tambah 81 kamera tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE). Diketahui, kamera tilang elektronik akan ditambahkan di sembilan dari 25 ruas jalan sistem ganjil genap di DKI Jakarta. Sedangkan kamera ETLE di 16 ruas jalan ganjil genap lainnya akan dianggarkan pada tahun 2020 mendatang. Menurut Kadishubtrans DKI Jakarta Syafrin Liputo, saat ini kamera ETLE di Jakarta baru terpasang di 12 titik di sepanjang Jalan Thamrin-Sudirman.

“Saya sudah koordinasi dengan pak Dirlantas Polda Metro Jaya, agar mereka kembali menghitung kebutuhan kamera tambahan yang akan kami anggarkan 2020 nanti”. “Penambahan kamera dilakukan karena adanya perluasan sistem ganjil genap di 16 ruas jalan,” ujar Syafrin saat dihubungi pada Selasa (10/9/2019).

Menurut dia, keberadaan ETLE cukup efektif membantu penurunan pelanggaran lalu lintas. Itulah yang menjadi dasar Pemprov DKI akan menambah titik kameraa ETLE di sembilan ruas penerapan ganjil genap yang lama. Dalam kesempatan itu, Syafrin juga mendukung kerjasama yang dilakukan PT TransJakarta dengan Ditlantas Polda Metro Jaya pada Senin (9/9/2019). Saat itu, dua lembaga tersebut sepakat untuk memasang kamera ETLE di 12 koridor TransJakarta untuk menekan penerobos di jalur bus.

“Lebih bagus begitu, jadi kalau ada yang melanggar di busway bisa langsung terekam kamera dan buktinya dikirim kepada pelanggar ke rumahnya,” ujar Syafrin. Berdasarkan website apbd.jakarta.go.id, Pemprov DKI telah mengalokasikan anggaran dana hibah kepada Ditlantas Polda Metro Jaya sebesar Rp 38,5 miliar. Salah satunya untuk pengadaan puluhan kamera ETLE di Jakarta dilakukan di 81 titik.

Seorang Pengamat Transportasi Universitas Tarumanegara, Leksmono Suryo Putranto menambahkan kebijakan ganjil genap merupakan sistem pengendalian lalu lintas. Diketahui bisa dilakukan untuk mengatasi kemacetan sebelum adanya electronic road pricing (ERP) atau jalan berbayar. “Tentunya harus dilakukan pengawasan yang konsisten dan maksimal, karena kalau tidak justru pengendara mengakalinya dengan memakai pelat kendaraan palsu,” katanya. Di samping itu, Pemprov DKI Jakarta juga harus meningkatkan pelayanan angkutan umum seperti TransJakarta. Dengan demikian, pengendara mobil pribadi bisa merasa nyaman dan aman beralih ke angkutan umum.

Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Hati-hati Buat yang Suka Masuk Jalur Busway, Ada Banyak Kamera Pengintai di 12 Koridor, https://wartakota.tribunnews.com/2019/09/11/hati-hati-buat-yang-suka-masuk-jalur-busway-ada-banyak-kamera-pengintai-di-12-koridor.
Editor: Dian Anditya Mutiara
Foto Cover : Warta Kota/Adhy Kelana

Show More

Related Articles

WP Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com