BeritaJakarta BerketahananKegiatan

Forum Kemitraan Multi-Pihak 2019 Bappenas

Rabu, 20 November 2019,

Dalam rangka institusionalisasi KMP, Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan Forum Kemitraan Multi-Pihak (MSP Day) “Berbagi Praktik Inovasi Kemitraan Multi-Pihak dalam Pembangunan untuk Pencapaian Agenda 2030”. MSP Day adalah forum antar pemangku kepentingan sebagai sarana untuk menginstitusionalisasikan pelaksanaan Kemitraan Multi-Pihak (KMP) pertukaran pengetahuan, inovasi, dan praktik baik dalam mendukung pencapaian TPB/SDGs di Indonesia.

Pendekatan Kemitraan Multi-Pihak (KMP) penting dalam percepatan pelaksanaan agenda pembangunan. Berbagai tantangan pembangunan di daerah yang ditangani secara kolaboratif antara pemerintah, sektor swasta dan filantropi, CSOs, akademisi, mitra pembangunan, serta media menghasilkan outcome yang holistik dan berbasis masyarakat. Lebih jauh lagi, KMP merupakan means of implementation dalam mencapai target-target TPB/SDGs yang mempunyai tujuan kompleks mengingat pembangunan tidak hanya fokus pada pertumbuhan ekonomi, tetapi juga menjamin pelestarian lingkungan, kesejahteraan masyarakat, dan perdamaian. Dalam upaya mendukung kerjasama multi-pihak, Kementerian PPN/Bappenas juga telah menerbitkan Panduan Kemitraan Multi Pihak (KMP) yang digunakan sebagai referensi dalam pelaksanaan kemitraan antar-seluruh pemangku kepentingan.

Forum Kemitraan Multi-Pihak secara resmi dibuka oleh Menteri Bappenas, Bapak Suharso Monoarfa. Dalam sambutannya, Suharso Monoarfa menyampaikan, kedepan, Indonesia harus menerapkan sistem kerja yang smart dan mampu memanfaatkan teknologi dengan sangat bagi sebagai bentuk efektifitas dan efisiensi kerja dalam mendukung upaya mencapai Indonesia maju. upaya tersebut akan dimulai di Bappenas dengan menyediakan berbagai infrastruktur yang mendukung kecepatan dalam berkeja bagi setiap ASN yang ada.

Bappenas sudah mengajukan rancangan pola kerja berbasis digital, sudah disetujui oleh Presiden dan akan dilaksanakan pada 1 Januari 2020. Rencananya, konsep kerja smart office Bappenas akan mengandalkan cloud dan blockchain untuk menghubungkan sekitar 800 karyawan Bappenas. Dengan cara ini, Suharso menilai fleksibilitas kinerja birokrasi akan tercapai. lebih dari itu, setiap kerjasama dan kegiatan multi-pihak sepertihalnya dengan pencapaian Target Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals akan dapat terwujud dengan lebih cepat.


Menteri Bappenas, Suharso Monoarfa memberikan sambutan sekaligus membuka acara Forum Kerjasama Multi-Pihak

Setelah acara secara resmi dibuka oleh Menteri Bappenas, acara dilanjutkan dengan high-level discussion yang menghadirkan berbagai pemimpin organisasi dan peneliti yang bekerja dan terlibat dalam upaya mendorong pencapaian Target Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals. Dalam berbagai paparan dan sambutan yang disampaikan, pada hakikatnya pencapaian dan kegiatan yang sudah dilakukan telah mengarah pada tujuan yang sama, berbagai upaya juga menjadi lebih mudah karena SDG memberikan target yang lebih jelas termasuk kegiatan-kegiatan yang bisa dilakukan untuk mencapai setiap goals. Meskipun demikian, berbagai pemimpin juga menyadari bahwa Indonesia masih cukup tertinggal karena masih sibuk dengan tumpang tindihnya birokarasi yang ada sehingga kedepan kolaborasi dalam hal kelembagaan dan percepatan juga perlu didorong agar setiap pemangku kepentingan dapat bekerja dengan lebih cepat.

Secara umum berbagai bantuan dan kesempatan kerjasama juga sudah sangat terbuka dan menjadi hal yang lumrah dilakukan. Kolaborasi menjadi hal utama yang harus terus digalakan dari tingkat nasional hingga lokal. Dengan demikian, setiap target dapat dicapai dengan baik dan dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat Indonesia.

Selain high-level discussion, terdapat 4 (empat) sesi paralal yang masing-masing membahas (i) Pengembangan Kota Inklusif melalui Kemitraan Multi-Pihak, (ii) Kemitraan untuk Pengelolaan Sampah Laut yang Berkelanjutan, (iii) Kemitraan untuk Pengelolaan Sumber Daya Air yang Terintegra, dan (iv) Pemanfaatan Kemitraan Multi-Pihak untuk Transformasi Pedesaan. Dalam kesempatan ini, Sekretariat Jakarta Berketahanan berkesempatan mengikuti sesi 1 dan sesi 3 karena berkaitan dengan bagaimana mewujudkan ketahanan Kota Jakarta lewat pengelolaan Kota yang inklusif dan pengelolaan sumber daya air dalam mendukung kehidupan perkotaan.

Dari kedua sesi yang diikuti, Sekretariat Jakarta Berketahanan menyimpulkan, upaya membangun ketahanan kota yang didukung oleh kerjasama multi-pihak adalah adanya mindset people centred development, melalu pendekatan ini inklusifitas menjadi nafas utama dalam mencapai target pembangunan.

Dari berbagai paparan dan diskusi yang sudah dilaksanakan, kegiatan Forum Kemitraan Multi-Pihak ditutup dengan kesimpulan bahwa kolaborasi menjadi kunci utama dalam setiap pelaksanaan program dan kegiatan pencapaian Target Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals. Keselarasan dan harmonisasi menjadi kunci utama yang harus dijaga dan diterapkan lewat koordinasi yang berkelanjutan. Nilai ini berkelindan dengan bagaimana Jakarta terus berupaya meuwujudkan ketahanan Kota Jakarta lewat Strategi Ketahananan Kota.

Dokumentasi kegiatan:

   

Berbagai materi paparan pembicara dan dokumentasi dapat diunduh pada tautan :
https://drive.google.com/folderview?id=1O9Sgfu46gEjhFoz-ZZUGhZLe64c6ECAM

Show More

Related Articles

WP Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com