BEKASI, KOMPAS.com – Sebanyak 89 titik tanggul Kali Bekasi di wilayah Kota Bekasi, Jawa Barat rusak akibat terjangan arus deras kali pada Rabu (1/1/2020) lalu. Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto mengatakan, kerusakan tanggul kali bervariasi mulai dari bocor hingga jebol.
Hal itu yang menyebabkan banjir besar melanda sejumlah permukiman warga Kota Bekasi. “Tanggul itu hampir sekitar 89 titik (rusak) di Kota Bekasi dan sudah prioritas (untuk diperbaiki).
Jadi artinya dalam kondisi hujan normal pun sudah berpotensi air itu keluar dari kali,” kata Tri saat ditemui di Bendungan Kali Bekasi, Kota Bekasi, Minggu (5/1/2020).
Tri menjelaskan, Kementrian PUPR pun akan mengerahkan 50 tenaga ahlinya untuk memperbaiki kerusakan tanggul Kali Bekasi.
“Mereka (Kementerian PUPR) mengerahkan 257 tenaga ahli dan 50 orang tenaga ahlinya di antaranya diperbantukan di Kota Bekasi dalam rangka untuk merevitalisasi kondisi Kali Bekasi yang sudah sangat parah,” ujar Tri.
Sebanyak 50 tenaga ahli tersebut akan melakukan perbaikan sementara Kali Bekasi. “Perbaikannya itu walaupun bersifat sementara, dioptimalkan bahwa memiliki kekuatan yang sama dengan tanggul sebelumnya terjadinya banjir besar,” ujar Tri.
Tri menjelaskan perbaikan sementara tanggul Kali Bekasi itu memerlukan waktu yang cukup lama karena banyaknya titik tanggul yang rusak.
Namun, perbaikan itu sudah mulai dilakukan dengan penambalan tanggul yang bocor. Sebelumnya, berdasarkan data BPBD Kota Bekasi, meluapnya Kali Bekasi akibat hujan deras pada Rabu lalu menyebabkan banjir melanda 93 titik lokasi di Kota Bekasi.
Hingga saat ini tercatat sembilan jiwa meninggal dunia akibat banjir.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “89 Titik Tanggul Rusak akibat diterjang Kali Bekasi”, https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/05/22305561/89-titik-tanggul-rusak-akibat-diterjang-kali-bekasi.
Penulis : Dean Pahrevi
Editor : Bayu Galih
Foto Cover : Wakil Wali Kota Bekasi Tri Adhianto kepada awak media si Bendungan Kali Bekasi, Kota Bekasi, Minggu (5/1/2020).(KOMPAS.COM/DEAN PAHREVI)