BEKASI, KOMPAS.com – Masa tanggap darurat bencana banjir di Kota Bekasi tak diperpanjang pada hari terakhirnya, Selasa (14/1/2020). Namun, sejumlah wilayah masih belum pulih betul dari dampak banjir terutama persoalan lumpur di perumahan.
Menanggapi keadaan ini, Pemerintah Kota Bekasi menetapkan status baru 1 tingkat di bawah masa tanggap darurat, yakni masa darurat bencana pemulihan untuk penanggulangan DAS (Daerah Aliran Sungai) Kali Bekasi.
Kepada Kompas.com, Kepala Bagian Humas Pemerintah Kota Bekasi, Sajekti Rubiyah menyatakan bahwa penetapan status baru ini dilakukan mulai hari ini, Rabu (15/1/2020) sampai 3 bulan ke depan.
“Pembersihan sudah dilakukan sejauh ini 95 persen. Tinggal di sekitar DAS Kali Bekasi saja yang belum dibersihkan,” ujar perempuan yang akrab disapa Yekti itu, Rabu. “Masih memerlukan pembenahan pascabanjir, maka derajatnya diturunin satu tingkat,” imbuhnya.
Yekti mengatakan, prioritas rehabilitasi dampak pascabanjir di sekitar DAS Bekasi meliputi pembenahan tanggul, pengangkutan sampah, dan pembersihan lumpur.
Wilayah Jatiasih jadi salah satu prioritas untuk ditangani karena dampak pascabanjirnya belum diatasi betul selama masa tanggap darurat banjir. Hingga Rabu siang, berdasarkan pengamatan Kompas.com, setidaknya dua perumahan di Jatiasih masih terbenam lumpur, yakni Pondok Gede Permai dan Kemang Ifi. Kedua perumahan itu cukup parah terdampak Banjir Tahun Baru 2020 lalu karena terletak persis di Kali Bekasi yang meluap.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Masih Banyak Lumpur Usai Masa Tanggap Darurat Banjir di Bekasi, Pemkot Tetapkan Status Baru”, https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/15/16334261/masih-banyak-lumpur-usai-masa-tanggap-darurat-banjir-di-bekasi-pemkot.
Penulis : Vitorio Mantalean
Editor : Jessi Carina
Foto Cover: Warga dan staf Pemerintah Kota Bekasi kerja bakti membersihkan lumpur sisa banjir yang masih memenuhi jalan-jalan Perumahan Kemang Ifi, Jatiasih, Kota Bekasi, selepas berakhirnya masa tanggap darurat bencana banjir, Rabu (15/1/2020).(KOMPAS.COM/VITORIO MANTALEAN)