BeritaJakarta BerketahananKliping

Biang Keladi Banjir di Underpass Gandhi dan Cara PPK Kemayoran Menanganinya

Banjir kerap merendam Underpass Gandhi Kemayoran tiap hujan deras mengguyur Jakarta dan sekitarnya. Bahkan dengan kondisi banjir itu, arus lalu lintas di lokasi pun lumpuh. Hal itu mengakibatkan kendaraan jenis apa pun tidak bisa melintasi underpass tersebut. Banjir di kawasan ini pun tidak terjadi hanya pada tahun 2020 ini saja.Pada tahun-tahun sebelumnya pun underpass ini memang sudah sering banjir.
Penyebab Underpass Kemayoran banjir
Sistem drainase yang kurang baik menjadi biang keladi banjir di Underpass Ghandi Kemayoran. Banjir di kawasan Underpass Gandhi Kemayoran ini juga menjadi perhatian Pemprov DKI. Sekda Pemprov DKI, Syaefullah menduga banjir di kawasan ini lantaran adanya sistem aliran air yang bermasalah.
Hal itu juga diungkapkan oleh Direktur Sungai dan Pantai, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Kementerian PUPR, Jarot Widyoko. Menurut dia, sistem drainase yang buruk saat hujan yang deras dan air laut pasang menyebabkan luapan air itu tidak tertampung hingga akhirnya banjir di underpass.
Usia drainase underpass puluhan tahun
Jarot mengatakan, sistem drainase Underpass Gandhi Kemayoran ini harusnya sudah diganti karena sudah berusia puluhan tahun. Padahal kawasan Kemayoran itu sudah beralih fungsi dengan banyaknya permukiman dan apartemen sejak tahun 1991. Adapun dulunya lahan itu adalah airport.
“Sekarang ada perubahan, makanya sistemnya harus dikaji, makanya fungsinya harus diubah. Gini misalnya dulu buat kantor, orang cuci tangan di kantor sekarang banyak apartemen. Lalu air hujan yang dulu masuk ke dalam tanah sekarang ada permukiman. Intinya ada perubahan peruntukan dari tahun 1988 sampai sekarang belum pernah (diganti sistem drainase nya),” ucap dia.
Oleh karena itu, Kementerian PUPR meminta PPK Kemayoran untuk mengganti sistem drainasenya. “Kami membantu saran teknis misalnya, ini perlu diganti sistem drainasenya,” ucap dia. Sementara Pemprov DKI juga meminta untuk PPK mengevaluasi sistem drainasenya. Sebab seharusnya kawasan Kemayoran memiliki sistem polder sendiri. Adapun penanganan banjir rutin di Underpass Kemayoran dilakukan PPK Kemayoran.
Penanganan banjir jangka pendek PPK Kemayoran
Untuk atasi banjir di kawasan ini dengan jangka pendek, Pengelola Komplek Kemayoran (PPK) melakukan pembersihan dan pengerukan saluran di kawasan Undepass Gandhi Kemayoran, Jakarta Pusat.
“Setelah dibersihkan, kami akan membuat sodetan dari drainase ke sungai yang ada di Kemayoran. Rencana ini juga dijadikan sebagai solusi jangka pendek karena persoalan utama adalah turunnya aliran air ke drainase underpass sehingga diharapkan dapat dinormalisasi dulu,” ucap Direktur Utama PPK Kemayoran, Medi Kristianto.
Medi mengatakan, pengerukan saluran dilakukan oleh PPK Kemayoran dengan menerjunkan 100 personel dari tim swakelola kebersihan.

Tidak hanya itu, Dinas Kehutanan Jakarta Pusat juga menerjunkan mobil tangki sebanyak 20 unit dengan kapasitas 5.000 liter untuk membantu proses pengeringan banjir. Lalu, kawasan Underpass Gandhi Kemayoran ini juga dipasang pile scale atau alat ukur ketinggian air. Ada dua pile scale yang dipasang.
Pemasangan pile scale itu bertujuan untuk memudahkan pemantauan tinggi air ketika Underpass Kemayoran tergenang akibat banjir. “Dengan adanya pile scale ini, kami mengetahui berapa ketinggian air ketika tergenang, sehingga kami dapat membuat laporan yang lebih akurat,” ujar Trimo (34), staff unit hidrologi dan kualitas air Balai Besar Ciliwung Cisadane. Selain pemasangan pile scale, antisipiasi lain yang dilakukan adalah memperbanyak pompa air.
Antisipasi jangka panjang PPK Kemayoran
PPK Kemayoran juga menyiapkan beberapa persiapan mengantispasi banjir untuk jangka waktu panjang. Penanganan banjir underpass selengkapnya akan ditindaklanjuti dengan beberapa penanganan secara bertahap. Salah satunya dengan mengganti sisten drainase.
Pihaknya pun akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Kementerian PUPR terkait penanganan banjir jangka panjang. “Kami berencana bersinergi dengan pihak provinsi dan PUPR dalam me-review dan memperbaiki drainase di underpass serta hubungannya dengan sungai–sungai yang ada di Kemayoran,” tutur dia.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Biang Keladi Banjir di Underpass Gandhi dan Cara PPK Kemayoran Menanganinya”, https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/05/06151481/biang-keladi-banjir-di-underpass-gandhi-dan-cara-ppk-kemayoran?page=all#page2.
Penulis : Cynthia Lova
Editor : Jessi Carina
Foto Cover : Akses jalan di underpass Kemayoran sudah bisa dilalui seperti biasa pada Selasa, (4/2/2020)(Audia Natasha Putri)
Show More

Related Articles

WP Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com