Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meluncurkan empat desain besar dalam upaya mewujudkan Ibu Kota sebagai kota yang berketahanan. Melalui desain besar itu, Anies berharap Jakarta bisa jadi wilayah yang ramah anak.
“Jadi ini sebuah kerja besar ini semua yang ditulis yang memang seharusnya ada di sebuah kota, kota harus layak anak,” kata Anies di Balai Kota, Jalan Merdeka Selatan, Selasa (23/1/2018).
Empat desain yang diluncurkan yakni pertanian perkotaan, layanan air Minum dan limbah domestik, Jakarta menuju kota layak anak, dan sistem pengelolaan sampah.
 Foto: Gubernur DKI Anies Baswedan meluncurkan 4 desain besar untuk Jakarta. (Indra-detikcom) |
Anies mengapresiasi desain besar ini khususnya adanya inisiatif untuk membangun kota layak anak. Dia berharap konsep dan grand desain yang sudah disusun mampu mengikuti pergerakan zaman di abad 21.
“Saya apresiasi atas kerja besar ini apalagi terkait inisiatif kota layak anak. Kalau sebuah kota layak anak, maka siapa pun pasti layak, karena dia layak anak,” ujarnya.
“Saya harap konsep yang nanti muncul adalah konsep yang sesuai kota abad 21 jangan sampai kita buat konsep apalagi grand desain dengan asumsi abad 20 tapi tak bisa jawab tantangan ke depan,” lanjut Anies.
Anies juga menekankan sekolah juga harus ramah anak. Bila ada sekolah yang tidak mengusung konsep ramah anak, Anies meminta kepala sekolah tersebut dicopot.
“Sekolah harus ramah anak. Kalau ada kepala sekolah yang buat sekolah tidak ramah anak ganti kepala sekolahnya. Itu harus ramah anak, mana ada sekolah nggak ramah anak. Jadi ketika kita dorong program jangan sampai ada program frame work yang missed,” tutur Anies.
Peluncuran ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Anies 3 kali. Peluncuran desain ini juga bekerja sama dengan masyarakat, Yayasan KARINA, Marunda Urban Resilience in Action (Muria), PLAN International Indonesia, dan D’Art of Waste Institute Bandung.
(idh/idh)
