Jakarta, 29 Maret 2018
Pada hari Kamis tanggal 29 Maret 2018 telah dilaksanakan kegiatan rapat/pertemuan dengan pihak Seoul Metropolitan Government (SMG), Korea Selatan. Pertemuan/rapat tersebut dipimpin langsung oleh pihak Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Bpk. Oswar M. Mungkasa yang dihadiri oleh pihak SMG, Tim Sekretariat Jakarta Berketahanan dan Perwakilan dari Biro Kepala Daerah dan Kerjasama Luar Negeri Setda. DKI Jakarta.
Rapat/Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas mengenai kerjasama antara pihak SMG dan Pemprov. DKI Jakarta terkait dengan penyelesaian permasalahan Kota Jakarta, khususnya dalam konteks transportasi (public transportation). Mengingat bahwa pihak Kota Seoul merupakan salah satu kota yang dianggap berhasil dalam menyelesaikan permasalahan kota serta memiliki permasalahan dalam konteks yang cenderung sama, seperti masalah kemacetan. Maka, Kota Seoul-Jakarta dapat saling belajar dan bekerjasama dalam konteks penyelesaian permasalahan Kota, khususnya dalam hal: (i) transportasi publik; (ii) kota rendah emisi/dalam konteks bangunan hijau; serta (iii) kemungkinan kerjasama lain yang dapat dilakukan misalnya pembentukan roadmap SMG-Pemprov. DKI Jakarta.
Pada pertemuan tersebut, adapun beberapa hal yang dibahas antara lain:
- Pihak SMG telah melakukan transport reform yang bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan transportasi di Kota Seoul. Paradigma yang dibangun adalah untuk memindahkan lebih banyak orang bukan mobil/kendaraan pribadi (Moving More People, not Cars). Diharapkan bahwa sebaiknya Kota Jakarta juga dapat mengimplementasi hal tersebut dan mengubah paradigma terkait dengan Democratic City Idea dengan mendorong masyarakat untuk lebih memilih transportasi publik;
- Menurut SMG, kunci kesuksesan agar dapat menerapkan ide tersebut adalah dengan memperbaiki kualitas dari transportasi publik itu sendiri dengan melakukan beberapa hal, seperti: (i) Door-to-Door Service/Skip Stop Services; (ii) Reduction Travel Time; (iii) Minimizing waiting time/convenience commuting; dan (iv) creating integrated unified fare system; serta
- Perlu dibentuk Transport Reform Citizen Committee, seperti halnya di Seoul yang dibentuk Bus Reform Citizen Committee dengan anggota terdiri dari pihak Citizen, Expert, NGOs, dan Bus Company.
SMG percaya bahwa dengan melakukan perubahan pada 3 (tiga) hal tersebut, permasalahan kemacetan yang terjadi di Kota Jakarta dapat terselesaikan dengan baik. Kemudian, pihak SMG juga menyambut baik dengan adanya kemungkinan dibentuk kerjasama lebih lanjut ke depannya dan/atau kemungkinan dilaksanakannya roadmap kerjasama antara pihak SMG dan Pemprov. DKI Jakarta.