Jakarta, 25 Mei 2018.
Pemuda/pemudi merupakan aset yang penting bagi sebuah kota dalam membangun ketahanan kota. Kaum pemuda/pemudi yang cenderung aktif dan kreatif ini mampu menjadi agen perubahan menuju kota berketahanan apabila diberikan peningkatan kapasitas yang tepat.
Melihat hal ini, Plan International Indonesia menginisiasi Program “Youth in Action for Urban Resilince di Jakarta Barat dan Timur” untuk meningkatkan kapasitas para pemuda/pemudi di 4 (empat) kelurahan, yaitu: Kel. Krendang, Kel. Pinangsia, dan Kel. Duri Utara untuk wilayah Jakarta Barat serta Kel. Klender untuk wilayah Jakarta Timur.
Diskusi Musikal “Aksi Kreatif Orang Muda dalam Membangun Ketahanan Kota yang berpusat pada Anak dan Orang Muda” ini merupakan acara puncak yang bertujuan untuk melakukan diseminasi hasil pencapaian masyarakat dampingan kepada sesama masyarakat dampingan dari kelurahan lain dan pemangku kepentingan terkait perwujudan Jakarta Berketahanan.
Kegiatan ini dibuka dengan sambutan dari Kepala Sekretariat Jakarta Berketahanan; Plan International Indonesia dan implementing agencies yang berperan sebagai fasilitator di bidang eco-entrepreneurship (Yayasan Rebana), kebencanaan (YKRI), dan advokasi kelembagaan (IBU Foundation); serta dibuka secara resmi oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi DKI Jakarta.
Program “Youth in Action for Urban Resilince di Jakarta Barat dan Timur” ini menggambarkan bahwa pemuda/pemudi benar-benar mampu untuk menjadi pionir dalam mewujudkan Jakarta Berketahanan apabila mendapatkan peningkatan kapasitas yang tepat. Bahkan, Pak Tri Indrawan dari BPBD Provinsi DKI Jakarta menyampaikan bahwa menurutnya Kota akan aman dari bencana jika para pemuda memiliki pengetahuan dan kemampuan. Untuk itu, dia memberikan apresiasi yang tinggi kepada para pemuda yang telah hadir dan tetap semangat berbagi dengan sesama.
Sekretariat Jakarta Berketahanan juga menekankan bahwa program ini harus menjadi kolaborasi dan gerakan yang memicu semangat organisasi non pemerintah dalam melakukan kerjasama program dengan pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Disamping itu, organisasi masyarakat/non pemerintah dalam melakukan kolaborasi dengan pemerintah harus mengacu dan memperkuat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) serta melihat Desain Besar tema terkait yang telah dikembangkan oleh Kedeputian Gubernur DKI Jakarta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup (TRLH), dalam hal ini Desain Besar Penanggulangan Bencana Berbasis Komunitas, Desain Besar Pertanian Perkotaan dan Desain Besar Kota Layak Anak.
Selain itu, Sekretariat Jakarta Berketahanan juga menekankan bahwa semua proses kegiatan harus terdokumentasikan dengan baik sehingga memudahkan pihak yang berkepentingan untuk melakukan tindak lanjut. Diharapkan pula bahwa para pemuda dari kelurahan dampingan dapat menjadi kampiun dalam pelaksanaan program-program Jakarta Berketahanan.
Dalam diskusi musikal ini juga diperihatkan inovasi dari para pemuda dalam berkontribusi untuk mewujudkan Jakarta Berketahanan seperti: (i) Alat Peringatan Dini Musibah Banjir; (ii) Produk Pertanian Perkotaan; dan (iii) Produk upcycling sampah dan barang bekas. Inovasi-inovasi ini perlu untuk di-upscale untuk mewujudkan Jakarta Berketahanan.
Salam #JakBerketahanan! Mari #Wujudkan Bersama!