Jakarta, 24 Juli 2018
Tim Jakarta Berketahanan mengikuti kegiatan Deklarasi Open Defecation Free (ODF) dan Penanganan Sanitasi Pemukiman Padat dengan “Pisang Silinder” Kelurahan Duti Utara yang diadakan oleh Kelurahan Duri Utara. Kegiatan tersebut dihadiri oleh Asisten Deputi Gubernur DKI Ja karta bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup, Camat Tambora, Wakil Walikota Administrasi Jakarta Barat, Seksi Kesehatan Lingkungan, Lurah Duri Utara, perwakilan Puskesmas Kecamatan Tambora, perwakilan masyarakat Kelurahan Duri Utara, dan perwakilan Sekretariat Jakarta Berketahanan. Tujuan kegiatan tersebut adalah untuk mendeklarasikan Kelurahan Duri Utara menjadi kawasan yang bebas akan kegiatan Buang Air Besar Sembarangan (BABS) serta penanganan pemukiman padat melalui Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dengan penerapan “Pisang Silinder”.
Kegiatan ini diawali dengan sambutan dari Camat Tambora, Wakil Walikota Administrasi Jakarta Barat, Seksi Kesehatan Lingkungan, Asisten Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang TRLH, dan Lurah Duri Utara. Kemudian deklarasi dibacakan oleh Lurah Duri Utara, Denny Aputra, yang kemudian pembacaan deklrasi diikuti oleh pemangku kepentingan di Kecamatan Duri Utara. Setelah itu, terdapat 5 Pilar STBM yang telah dibuat untuk mengubah perilaku masyarakat Kelurahan Duri Utara yang kemudian dibacakan oleh Muhammad Zen selaku Wakil Walikota Administrasi Jakarta Barat . Kelima pilar tersebut yaitu stop BABS, cuci tangan pakai sabun, pengelolaan air minum dan makanan rumah tangga, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pengelolaan limbah cair rumah tangga. Kegiatan ini diakhiri dengan membubuhkan tanda tangan pada komitmen bersama untuk stop BABS.
Pisang silinder merupakan penanganan limbah manusia berbentuk septic tank silinder. Pisang silinder ini dirancang untuk menampungan limbah 1 rumah dengan biaya total 4 juta rupiah. Dalam penerapan pisang silinder ini, tim STBM dan pihak setempat bekerja sama dengan PD PAL Jaya dalam penyedotan limbah yang terjadwal. Pisang Silinder ini adalah sebuah inovasi yang paling efektif karena mudah dibuat tanpa memperhatikan luas lahan, fleksibel, dan mudah direplikasi. Sudah terdapat 25 rumah yang akan membangun pisang silinder ini. Karenanya sebelum ada inovasi tersebut, kondisi sanitasi lingkungan Kelurahan Duri Utara masih rendah dengan penduduk yang padat serta kebiasaan dalam BABS. Dengan penerapan Pisang Silinder dan 5 Pilar STBM tersebut, sanitasi Kelurahan Duri Utara menjadi lebih baik dan kepedulian masyarakat mengenai kesehatan dan lingkungan meningkat.