Jakarta, 23 Juli 2018
Tim Sekretariat Jakarta Berketahanan mengadakan pertemuan dengan Profesor Jan Sopaheluwakan sebagai perwakilan dari LIPI / Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia terkait isu resilience industry. Pertemuan ini dipimpin oleh Deputi Gubernur bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup / CRO Sekretariat Jakarta Berketahanan serta didampingi oleh Manajer Program.
Pada pertemuan tersebut, dibahas beberapa hal mengenai penerapan resilience industry sebagai bentuk implementasi terkait perubahan paradigma masyarakat DKI Jakarta terhadap bencana. Resilience industry atau industri ketahanan kota merupakan suatu konsep pemikiran terkait kebencanaan yang lebih memerhatikan peluang serta keuntungan yang didapat dari bencana tersebut sehingga permasalahan akibat bencana dapat diatasi dengan baik.
Terkait hal tersebut, maka diperlukan perubahan paradigma masyarakat terkait bencana yaitu lebih peduli dan dapat menemukenali peluang dan keuntungan bencana sebagai industri untuk mengatasi kerugian dan kerusakan akibat bencana tersebut.
Prof. Jan juga mengatakan bahwa diperlukan penerapan hard skill hingga soft skill terkait ketahanan kota yang berbasis upscaling yaitu meningkatkan keterjangkauan konsep ketahanan kota bagi seluruh warga DKI Jakarta. Tahapan dari LIPI ini dapat menjadi guideline bagi Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan pendekatan yang sesuai dengan frame work 100 RC.
Sebagai bentuk tindak lanjut, Sekretariat Jakarta Berketahanan bersama Kedeputian Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidu akan mengadakan forum terkait kick-off tahap 2 Jakarta Berketahanan yang di dalamnya terdapat materi mengenai resilience industry dan dibawakan oleh Profesor Jan. Diharapkan setelah forum tersebut didapat hasil akhir berupa desain besar resilience industry yang berisi grand strategy dan benchmark untuk menerapkan resilience industry. Selain itu, diperlukan juga konsensus, komitmen, serta internalisasi resilience industry terhadap stakeholder terkait di DKI Jakarta agar konsep tersebut dapat dikenal oleh khalayak luas.