Jakarta, 29 Oktober 2018
Pada tanggal 29 Oktober 2018 telah dilaksanakan pertemuan yang dipimpin langsung oleh Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup selaku Koordinator Ketahanan Kota/Chief Resilience Officer (CRO) Jakarta Berketahanan, dan dihadiri oleh Tim Sekretariat Jakarta Berketahanan dan Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) Provinsi DKI Jakarta (Marco Kusumawijaya).
Pertemuan tersebut bertujuan untuk membahas Kemajuan dan keterkaitan Program Jakarta Berketahanan dengan permasalahan pesisir Jakarta yang tengah dibahas oleh TGUPP.
Dalam pertemuan ini, Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup selaku CRO Jakarta Berketahanan turut menjelaskan bahwa terdapat 2 (dua) jenis keluaran dari Program Jakarta Berketahanan, yaitu:
- Keluaran normal yang berupa Strategi Ketahanan Kota yang akan menggambarkan langkah-langkah strategis Jakarta dalam mewujudkan Jakarta sebagai kota berketahanan.
- Keluaran quick-wins yang berupa pilihan program prioritas dengan nilai ketahanan yang dilakukan dengan proses tagging program/kegiatan pada usulan program dan prioritas yang sudah diusulkan pada KUA PPAS 2018. Keluaran quick-wins ini dihasilkan dengan tujuan untuk mengarusutamakan konsep ketahanan kota ke dalam dokumen perencanaan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup selaku CRO Jakarta Berketahanan turut menjelaskan bahwa aspek ketahanan kota yang erat kaitannya dengan permasalahan pesisir ibukota adalah Fokus Utama/DA: (i) Tata kelola dan manajemen kota; (ii) Budaya siap-siaga menghadapi guncangan; dan (iii) Tata kelola air bersih, air limbah dan sampah.
Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup selaku CRO Jakarta Berketahanan juga menjelaskan bahwa Kedeputian Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup juga telah menyusun 5 (lima) desain besar/grand design terkait beberapa isu utama di Jakarta yang berupaya untuk menyelesaikan isu dengan pendekatan kolaboratif. Beberapa desain besar tersebut berupa:
- Desain Besar Bangunan Gedung Hijau
- Desain Besar Sistem Pengelolaan Sampah
- Desain Besar Air Minum dan Limbah Domestik
- Desain Besar Pertanian Perkotaan
- Desain Besar Kota Layak Anak
Sedangkan, masih terdapat beberapa desain besar yang masih dalam tahap penyusunan berupa:
- Desain Besar Pengurangan Risiko Bencana Berbasis Komunitas
- Desain Besar Polusi Udara
- Desain Besar Pengelolaan Air Tanah
Harapannya, Strategi Ketahanan Kota yang sedang disusun juga akan mampu menggambarkan upaya Jakarta dalam menghadapi permasalah pesisir yang tengah dihadapi oleh Ibukota saat ini.