BeritaJakarta BerketahananKegiatan

Forum Bangunan Gedung Hijau (BGH) DKI Jakarta

Jakarta, 29 Januari 2019

 

Jakarta Berketahanan menghadiri forum Bangunan Gedung Hijau yang diselenggarakan oleh Kedeputian Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup DKI Jakarta.Pertemuan yang membahas inovasi instrumen pembiayaan baru yaitu green bonds atau surat utang berwawasan lingkungan dan membahas  perkembangan proyek bangunan hijau di DKI Jakarta. Pertemuan ini dihadiri oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP), Dinas UMKM, Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) dan berbagai lembaga lain seperti PT. Sarana Multigriya Finansial (SMF) dan Green Building Council Indonesia (GBCI).

Paparan pertama disampaikan oleh PT. SMF yang membahas tentang green bonds atau dikenal dengan surat utang berwawasan lingkungan. Surat utang berwawasan lingkungan merupakan instrumen yang belum terlalu lama berkembang di dunia, dan sangat baru di Indonesia. Surat ini khusus digunakan untuk pendanaan proyek-proyek yang berwawasan lingkungan atau memenuhi standar green/sustainability. Pihak-pihak yang dapat menerbitkan surat utang ini adalah negara, korporasi, bank, dan bahkan pemerintah daerah (khusus untuk pemerintah daerah praktiknya masih belum ada di Indonesia). Secara umum, di Indonesia sudah ada aturan/regulasi yang mengizinkan penerbitan surat utang berwawasan lingkungan namun belum ada insentif yang ditawarkan bagi para penerbit maupun penjamin. Namun, di beberapa negara yang telah menerapkan surat utang ini, terdapat beberapa indentif yang ditawarkan contohnya ialah Singapura. Di negara tersebut, penerbit surat utang berwawasan lingkungan akan mendapat subsidi 100.000 SGD yang dapat digunakan untuk membayar biaya penerbitan surat dan lain-lain.

Selanjutnya, paparan disampaikan oleh oleh perwakilan Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) tentang perkembangan kawasan rumah susun sederhana sewa Daan Mogot yang berada di Kelurahan Duri Kosambi, Kecamatan Cengkareng Barat, Jakarta Barat. Rusun ini menjadi sorotan nasional karena dikembangkan dengan konsep berwawasan lingkungan atau green building. Pembangunan kawasan hijau Rusunawa Daan Mogot terdiri dari 7 tower dengan target penyelesaian pembangunan di tahun 2021. Rusunawa Daan Mogot dibangun dengan sistem green building yang diperkirakan bisa menghemat energi mencapai 32%. Rusunawa ini dilengkapi oleh fasilitas dan pelayanan umum seperti pertokoan/pasar, rumah sakit tipe D, taman kanak-kanak, sekolah dasar, pos pemadam kebakaran, waduk dan masjid Hasyim Raya Asyari. Saat ini, progres pembangunan rusunawa dalam tahap konstruksi. Pada tower 1 dan 2 progres mencapai 32% sedangkan pada tower 6 dan 7 progres mencapai 24.69%.

Berikut paparan yang dibahas dalam forum pembangunan gedung hijau :

  1. Green Financing – Real Estate Sector
  2. Implementasi Instruksi Gubernur 30 2017 tentang Pengembangan Rumah Susun Sewa Daan Mogot sebagai Kawasan Hijau
Show More

Related Articles

WP Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com