JAKARTA, KOMPAS.com – Wali Kota Jakarta Utara Syamsuddin Lologau mengatakan, terdapat tiga kelurahan di wilayahnya yang kesulitan menerima akses air bersih. Pihaknya berharap pembangunan jaringan pipa air bersih di wilayah yang masih kesulitan air bersih.
“Kami mengharapkan ada pemasangan (jaringan pipa air bersih) di masyarakat yang membutuhkan seperti di Kelurahan Muara Baru, Kamal Muara, dan Kali Baru,” ujar Syamsuddin saat menghadiri peringatan Hari Air Sedunia, di Kantor Kelurahan Kebon Bawang, Jakarta Utara, Jumat (22/3/2019). Pihaknya menargetkan pembangunan jaringan pipa air bersih rampung pada tahun ini. Menurut dia, akses air bersih akan mempengaruhi kebersihan di lingkungan tersebut. “Ya, tentu kalau air bersih sudah masuk, lingkungan itu juga pasti akan semakin bersih,” katanya.
Ia mengatakan, pembangunan jaringan pipa air bersih di Jakarta Utara diapresiasi masyarakat karena banyak daerah yang membutuhkan. Pihaknya berharap, warga juga berperan dalam pembangunan jaringan pipa air bersih karena hal itu menjadi kebutuhan primer.”Kalau ada petugas pembangunan pipa air bersih masuk ke kampung-kampung dibantulah akses dan segala macamnya, karena ini demi kebutuhan kita sendiri. Sebab, air dibutuhkan sejak kita lahir hingga nanti kita mati,” ujar Syamsuddin. Direktur Utama PAM Jaya Priyatno Bambang Hernowo memaparkan 40 persen warga Jakarta masih belum menikmati layanan air bersih. “Paling banyak di Jakarta Barat dan Jakarta Utara,” ujarnya.
Artikel ini telah dipublikasikan di https://megapolitan.kompas.com/read/2019/03/22/14355721/3-kelurahan-di-jakarta-utara-sulit-dapatkan-air-bersih
Oleh: Tatang Guritno, Kompas.com
