BeritaJakarta BerketahananKegiatan

Dilema Pelestarian Lingkungan (Earth Hour) dan Keberlangsungan Agenda Nasional 2019

Rabu, 27 Maret 2019 lalu Sekretariat Jakarta Berketahanan turut hadir pada pertemuan yang membahas agenda Earth Hour 2019 yang akan dilaksanakan pada 30 Maret 2019. Ada hal menarik dari pertemuan ini, karena ternyata agenda yang dilakukan sebagai upaya pelestarian lingkungan ini bertepatan pula dengan agenda Debat Calon Presiden RI yang juga akan dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2019.

Pertemuan ini dipimpin oleh Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dan dihadiri oleh berbagai Peserta yang terdiri dari beberapa unsur pemangku kepentingan yaitu: Pemerintah Pusat (Pihak KPU Republik Indonesia); Pemerintah Provinsi DKI Jakarta (DLH, DPE, Diskominfotik, Dishub, Satpol PP, dan Biro KDHKLN); Pihak Swasta (Shangri-la Hotel), dan Organisasi Masyarakat (WWF Indonesia dan Sekretariat Jakarta Berketahanan).

Earth Hour merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh WWF Indonesia untuk meningkatkan kesadaran dan keperdulian berbagai pihak terhadap lingkungan yang dilakukan dalam bentuk pemadaman lampu dan/atau pengurangan konsumsi energi serentak selama 1 (satu) jam di seluruh dunia. Kegiatan pemadaman listrik akan dilakukan pada pukul 20.30 sampai 21.30 di seluruh dunia, karena pada waktu tersebut penggunaan energi listrik berada pada puncak tertinggi. Dengan begitu, pemadaman listrik diharapkan dapat memberikan efek yang signifikan pada lingkungan.

Selama 10 tahun terakhir, Pemprov DKI Jakarta selalu turut serta dalam kegiatan Earth Hour yang berkontribusi pada pengurangan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) dan penggunaan energi demi melestarikan lingkungan. Akan tetapi, Pelaksanaan Earth Hour 2019 di Jakarta tahun ini akan sedikit berbeda karena difokuskan pada pemadaman listrik di beberapa ikon kota Jakarta (Monumen Nasional, Patung Pemuda, Patung Selamat Datang, Tugu Tani, Bundaran HI, Patung Pahlawan, Patung Jenderal Sudirman) dan Gedung Pemerintah Pusat dan Provinsi DKI Jakarta. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga akan mengeluarkan press release yang menekankan bahwa kontribusi DKI Jakarta dalam Earth Hour 2019 dilakukan dalam bentuk yang lain. Hal ini menjadi sangat penting karena agenda pelestarian hidup dan agenda Debat Calon Presiden RI merupakan dua agenda yang sangat penting dan harus bisa berjalan secara beriringan.

Oleh karenanya, Oswar Mungkasa selaku Deputi Gubernur DKI Jakarta Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dan Chief Resilient Officer Sekretariat Jakarta Berketahanan menekankan bahwa DKI Jakarta tetap memiliki komitmen yang tinggi terkait pelaksanaan Earth Hour 2019 meskipun tidak melaksanakan pemadaman listrik secara masif. Pelaksanaan Earth Hour 2019 DKI Jakarta dilakukan dengan cara yang berbeda, yaitu: pemadaman listrik di beberapa ikon kota yang tidak mengganggu jalannya agenda nasional (Debat Calon Presiden RI). Upaya ini diharapkan dapat menjadi win-win solution dan membuahkan hasil yang baik bagi semua pihak.

Show More

Related Articles

WP Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com