JAKARTA, KOMPAS — Untuk mencegah permukaan tanah di Jakarta semakin turun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan membuat 1.333 drainase vertikal atau sumur resapan. Saat ini proses lelang pengadaan jasa penyedia pembuatan sumur resapan tengah berlangsung di Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa Pemprov DKI Jakarta.
Pelaksana Tugas Kepala Dinas Perindustrian dan Energi DKI Jakarta Ricki Marjohan, Selasa (2/8/2019), mengatakan, yang sedang dalam proses lelang oleh Badan Pelayanan Pengadaan Barang dan Jasa DKI ada 1.333 sumur resapan, terdiri dari 1.300 sumur resapan dangkal dan 33 sumur resapan sedang.
”Jakarta ini, kan, tempat cekungan pertemuan air dari tiga daerah. Makanya harus banyak resapan air,” ujarnya.
Sumur resapan dangkal dibangun untuk menghilangkan genangan dan konservasi air. Sementara sumur resapan sedang untuk menanggulangi penurunan permukaan tanah di Jakarta.
Sumur resapan akan lebih banyak dibangun di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Sebab, kedua wilayah itu seharusnya merupakan wilayah resapan air.
Tahun ini ditargetkan proses lelang pengadaan selesai pada Agustus 2019 sehingga pada bulan itu pekerjaan pembuatan sumur resapan bisa dimulai.
Untuk sumur resapan dangkal, tidak akan dibangun di wilayah Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. Hal itu karena kondisi muka air tanah di wilayah tersebut sudah sangat tinggi.
Untuk sumur resapan sedang, akan dibangun di lima wilayah kota. Di Kepulauan Seribu tidak akan dibangun.
”Kalau prioritas kami, sumur resapan akan lebih banyak dibangun di wilayah Jakarta Selatan dan Jakarta Timur. Sebab, kedua wilayah itu seharusnya merupakan wilayah resapan air,” kata Ricki.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pembangunan sumur resapan bertujuan menampung dan menyerap air hujan. Pembangunan itu, setahu Anies, posisinya ada di kawasan tengah dan selatan Jakarta.
”Jadi itu untuk mengantisipasi hujan. Akan tetapi, saya harus cek dulu di mana karena setahu saya pembangunan sumur-sumur itu posisinya di tengah dan selatan,” ujar Anies di Balai Kota Jakarta.
Ricki menambahkan, begitu sumur resapan dibangun, dinas menyediakan dana untuk pemeliharaan. ”Akan ada dana pemeliharaan yang kami siapkan,” ucapnya.
Berita ini termuat dalam sumber : https://kompas.id/baca/utama/2019/07/02/1-333-sumur-resapan-dalam-proses-lelang/
