JAKARTA, KOMPAS – Revitalisasi trotoar di Ibu Kota terus digencarkan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta. Jika sebelumnya trotoar yang ditata ulang berada di kawasan Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan, saat ini trotoar di Jakarta Timur, persisnya di Jalan Otto Iskandardinata, yang direvitalisasi. Anggaran yang disiapkan untuk revitalisasi, mencapai Rp 23 miliar.
Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta Hari Nugroho di Jakarta, Senin (15/7/2019), mengatakan, revitalisasi trotoar di Jalan Otto Iskandardinata atau biasa disebut Jalan Otista masuk dalam pekerjaan rutin Dinas Bina Marga DKI.
Pekerjaan serupa nantinya akan dilakukan di sejumlah kawasan di Ibu Kota yang trotoarnya sudah tidak laik bagi pejalan kaki.
“Jadi, revitalisasi trotoar di Jalan Otista bukan termasuk kegiatan strategis daerah. Itu pekerjaan rutin dinas yang akan dilakukan di sejumlah kawasan Jakarta karena kita melihat banyak trotoar sudah rusak dan tak digunakan semestinya,” ujar Hari.
Jalan Otista memiliki panjang 3,6 kilometer. Revitalisasi trotoar akan dilakukan di kedua sisi jalan, dengan memperlebar trotoar menjadi 3-5 meter.
Saat ini, lebar trotoar di Jalan Otista Raya hanya berkisar satu meter. Pantauan Kompas, mayoritas trotoar dikuasai oleh pedagang kaki lima dan digunakan untuk parkir kendaraan. Akibatnya, pejalan kaki terpaksa berjalan di badan jalan raya yang sesungguhnya diperuntukkan bagi kendaraan bermotor.
“Nanti begitu dilebarkan trotoarnya, akan kami atur dan tata juga PKL-nya. Jadi, tak boleh lagi itu (trotoar) sembarangan dipakai parkiran atau jualan,” kata Hari. Rencananya penataan ulang trotoar di Otista sudah tuntas bulan depan.
Jakpus dan Jaksel
Selain di Jalan Otista, Pemerintah Provinsi DKI juga menata ulang trotoar sepanjang 25 kilometer di sejumlah kawasan di Jakarta Pusat (Jakpus) dan Jakarta Selatan (Jaksel), yang termasuk dalam kawasan strategis daerah. Total anggaran yang disiapkan sebanyak Rp 175 miliar.
Di Jakpus, trotoar yang ditata ulang berada di ruas Jalan Kramat Raya-Jalan Salemba Raya dan Jalan Cikini Raya-Jalan Pegangsaan. Total panjang trotoar yang akan direvitalisasi di ruas ini, 10 km.
Adapun di Jaksel, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta merevitalisasi trotoar di ruas Jalan Profesor Dr Satrio-Jalan Casablanca dan Jalan Kemang Raya-Jalan Kemang 1. Trotoar akan dibangun sepanjang 15 km.
Hari menjelaskan, seluruh trotoar tersebut akan dilebarkan, dari yang semula hanya selebar 1,5-2 meter menjadi 4-5 meter.
Tak hanya itu, anggaran sebesar Rp 175 miliar sudah termasuk pembangunan fasilitas lain di trotoar, seperti seperti kursi, ubin pemandu difabel, petunjuk arah atau way finding, lampu jalan, dan pohon.
Rencananya penataan ulang trotoar di Jakpus dan Jaksel itu sudah tuntas akhir tahun ini.
Berita ini termuat dalam sumber : https://kompas.id/baca/metro/2019/07/15/revitalisasi-trotoar-di-jalan-otista-habiskan-rp-23-miliar/