BeritaJakarta BerketahananKliping

Antisipasi Kekeringan karena Kemarau Ekstrem, Pemprov DKI Siagakan Tangki Air Bersih

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiagakan tangki-tangki air bersih untuk mengantisipasi kekeringan di Ibu Kota. Air bersih itu disiagakan oleh Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan serta BUMD PD PAM Jaya.

“PDAM dan Damkar sudah standby dengan tangki-tangki air bersih jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta Subejo saat dihubungi, Rabu (17/7/2019).

Subejo menyampaikan, BPBD DKI Jakarta hingga saat ini belum menerima laporan kekeringan di wilayah-wilayah Jakarta.

BPBD DKI terus berkoordinasi dengan pemerintah kota untuk mengetahui ada tidaknya dampak kemarau di Ibu Kota.

“Kalau 2015 yang lalu, ada dua kelurahan di Jakarta Barat yang sempat dikirim tangki-tangki air bersih, yakni Tegal Alur dan Kamal, tapi tahun ini belum ada laporan yang kami terima,” kata Subejo.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) sebelumnya menyebutkan, puncak musim kemarau di DKI Jakarta diperkirakan terjadi hingga September 2019. Kondisi ini berpotensi terjadinya kemarau ekstrem.

Berdasarkan pemantauan hari tanpa hujan (HTH) yang dilakukan BMKG, sebagian besar wilayah DKI Jakarta telah mengalami kemarau dengan jumlah hari tanpa hujan antara 21 sampai 30 hari.

Berdasarkan pengukuran BMKG, HTH 21 sampai 30 hari tersebut masuk kriteria HTH panjang, artinya sudah 21 sampai 30 hari tidak ada hujan.

BMKG juga mencatat wilayah Jakarta Utara berstatus siaga kekeringan. Ada dua wilayah yang jumlah hari tanpa hujannya antara 31-60 hari atau kategori HTH sangat panjang, yaitu Rawa Badak dan Rorotan

Artikel ini tercantum dalam https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/17/13364051/antisipasi-kekeringan-karena-kemarau-ekstrem-pemprov-dki-siagakan-tangki.

Show More

Related Articles

WP Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com