BeritaJakarta BerketahananKliping

Kawasan Perumahan Belum Terhubung dengan Transportasi Publik

BEKASI, KOMPAS — Wilayah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, menjadi salah satu kawasan di luar Jakarta yang dikembangkan menjadi kawasan perumahan dan industri. Namun, di wilayah itu, tidak semua area perumahan yang dibangun pengembang terhubung dengan sarana transportasi publik. Pada Kamis (1/8/2019), Kompas menelusuri wilayah Kabupaten Bekasi menggunakan sarana transportasi publik kereta rel listrik. Sepanjang perjalanan dari Stasiun Manggarai, Jakarta Selatan, kawasan perumahan yang terhubung dengan stasiun kereta ditemui di Stasiun Metland Telaga Murni. Sementara itu, antara Stasiun Bekasi Timur, Kota Bekasi, dan Stasiun Tambun, Kabupaten Bekasi, kiri dan kanan rel kereta masih didominasi perumahan warga setempat, areal persawahan, bangunan pabrik, dan area perkebunan. Transportasi dari Jakarta ke Stasiun Cikarang juga tidak dapat diakses setiap saat.

KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU

Stasiun Cikarang, Kabupaten Bekasi, salah satu lokasi yang membutuhkan integrasi antarmoda.

Dari Stasiun Manggarai, jadwal kereta ke Cikarang hanya ada setiap 30 menit pada pagi hari, yaitu pukul 05.27 WIB, 06.06 WIB, dan 08.25 WIB. Sementara dari Stasiun Cikarang, jadwal kereta ada pada pukul 06.32, 07.29 WIB, 08.28 WIB, dan 09.25 WIB. Yuli Sutedi (28), salah seorang pengemudi ojek daring di sekitar Stasiun Cikarang, mengatakan, di Cikarang, Kabupaten Bekasi, belum ada angkutan umum khusus dari Stasiun Cikarang ke perumahan warga atau ke kantor pemerintahan Kabupaten Bekasi. Warga masih mengandalkan kendaraan pribadi atau ojek daring untuk bepergian dari dan ke stasiun. ”Yang ada itu di kawasan industri. Ada mobil khusus yang disediakan perusahaan untuk para pekerja,” ucapnya. Sementara itu, upaya Kompas menghubungi Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Bekasi Yana Suyatna melalui sambungan telepon seluler sejak Kamis (1/8) hingga Minggu (4/8/2019) tidak mendapatkan respons dari dinas terkait.

KOMPAS/KURNIA YUNITA RAHAYU

Bus Transpatriot di Terminal Bekasi, Kamis (20/12/2018).

Tambah Transpatriot Sementara itu, di Kota Bekasi, Dinas Perhubungan Kota Bekasi akan menambah 20 unit Transpatriot untuk memudahkan akses transportasi bagi warga. Saat ini sudah ada 12 unit Transpatriot yang beroperasi melayani warga Kota Bekasi dengan tarif Rp 4.000 per orang sekali jalan. Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bekasi Fatikhun mengatakan, pihaknya sudah berupaya maksimal menyadarkan masyarakat untuk menggunakan sarana transportasi publik. Namun, hingga kini pengguna angkutan pribadi masih mendominasi.

KOMPAS/STEFANUS ATO

Kepala Bidang Angkutan Dinas Perhubungan Kota Bekasi Fatikhun

”Suksesnya agak lama (untuk beralih ke transportasi publik). Jadi, kembali ke pribadi masing-masing,” ucapnya, Jumat (2/8/2019), di Bekasi. Fatikhun menambahkan, di sejumlah kawasan perumahan, Dinas Perhubungan Kota Bekasi berkolaborasi dengan Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek menyediakan bus Jabodetabek Residence (JR) Connection. Bus itu tersebar di Perumahan Kemang, Perumahan Vida, Summarecon, Apartemen Bekasi Timur, dan Apartemen Mediterania Gajah Mada. Berita ini termuat dalam Sumber : https://kompas.id/baca/utama/2019/08/08/kawasan-perumahan-belum-terhubung-dengan-transportasi-publik/

Show More

Related Articles

WP Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com