Selasa, 06 Agustus 2019, telah diselenggarakan Lokakarya Penyusunan Dokumen Ikhtiar Jakarta oleh ICLEI. Lokakarya ini dihadiri oleh berbagai pihak terkait yang mewakili NGO/LSM, Kelompok Masyarakat, Akademisi, Swasta, dan Pemerintah. Lokakarya ini merupakan tindak lanjut dari beberapa rangkaian lokakarya sebelumnya yang bertujuan untuk merumuskan aksi prioritas, target, dan rencana aksi Ikhtiar Jakarta.
Dalam diskusi ini, terdapat dua topik bahasan, yaitu (i) Pengantar Program Ambitious City Promises/ACP dan (ii) Perumusan Prioritas Aksi dengan metode CLIMACT Prio.
Pada diskusi pembahasan Pengantar Program Ambitious City Promises (ACP) serta tanggapan seluruh pemangku kepentingan terhadap 8 (delapan) sektor intervensi. Selanjutnya dilanjutkan dengan diskusi kelompok untuk merumuskan prioritas aksi dengan menggunakan metode CLIMACT Prio. CLIMACT Prio merupakan metode menentukan prioritas strategi dan rencana aksi berdasarkan pembobotan/skoring yang ditentukan dari hasil diskusi kelompok/lokakarya.
Perumusan Prioritas Aksi ACP dimulai dengan pembagian kelompok berdasarkan sektor intervensi ACP. Diskusi lokakarya dibagi dalam empat kelompok kecil, kelompok tersebut meliputi kelompok (i) energi dan Bangunan Gedung Hijau (BGH)/green building; (ii) transportasi dan kualitas udara; (iii) ruang terbuka hijau, kebencanaan dan urban farming; serta (iv) air bersih dan limbah.
Adapun, Sekretariat Jakarta Berketahanan ikut terlibat dalam diskusi pada 3 (tiga) kelompok kecil, yaitu (i) tranportasi dan kualitas udara; (ii) energi dan green building; dan (iii) ruang terbuka hijau, kebencanaan dan urban farming.
1. Pembahasan pada sektor transportasi dan kualitas udara, menghasilkan prioritas, target, dan rencana aksi sebagai berikut :
- Meningkatkan Infrastruktur Moda Transportasi Terpadu.
- Berjalan Kaki Untuk Jarak Dekat.
- Beralih Menggunakan Transportasi Umum.
- Uji Emisi Masal Untuk Semua Kendaraan dan Pembatasan Usia Kendaraan.
- Audit Emisi Cerobong Industri.
- Penanaman Kembali Kanopi Hijau Pengganti di Sepanjang Jalur Pembangunan Tranportasi Publik.
- Berjalan Kaki untuk Jarak Dekat.
- Penggunaan Renewable Energy Pada Moda Transportasi Umum serta Penentuan Standar Teknologi Kendaraan Tipe Baru dan Bahan Bakar
2. Pembahasan pada sektor energi dan green building, menghasilkan prioritas, target, dan rencana aksi sebagai berikut:
- Kampanye pengurangan penggunaan pendingin ruangan dan pemanas air
- Edukasi hemat energi
- Menyusun kebijakan kemudahan akses untuk Renewable Energy
- Penggunaan alat-alat listrik hemat energi
- Pengembangan teknologi Renewable Energy
- Investasi pada pengguna Renewable Energy
- Penyediaan SDM mengenai Renewable Energy
- Penerapan Konsep Green Building
- Audit energi dan Apresiasi terhadap upaya penghematan energi
3. Pembahasan pada sektor ruang terbuka hijau, kebencanaan dan urban farming, menghasilkan prioritas, target, dan rencana aksi sebagai berikut :
- Mendorong penghijauan di seluruh wilayah masing-masing.
- Memperluas cakupan regulasi peningkatan Ruang Terbuka Hijau (RTH).
- Sosialisasi dan advokasi perluasan RTH.
- Pemanfaatan lahan terbengkaai/tidur sebagai RTH.
- Perluasan penyediaan bibit pertanian perkotaan.
- Pelaksanaan pelatihan pertanian perkotaan.
- Peningkatan pemasaran hasil pertanian perkotaan berbasis daring (online).
- Melaksanakan konservasi RTH yang sudah ada.
- Melaksanakan audit keanekaragaman hayati di DKI Jakarta.
Dokumen ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam mencapai pembangunan rendah emisi dan penurunan GRK di DKI Jakarta. Oleh karena itu, diperlukan komitmen dari seluruh pemangku kepentingan yang terlibat untuk ikut berkontribusi dalam seluruh penyusunan maupun pelaksanaan program yang ditandai dengan penandatangan kesepakatan terhadap dokumen Ikhtiar Jakarta.
Draft ini akan menjadi salah satu masukan bagi pelaksanaan national expert meeting antar Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Seoul yang merupakan kota percontohan program ACP. Sebagai tindak lanjut dari kegiatan ini, diskusi lanjutan akan dilakukan terkait finalisasi draft Ikhtiar Jakarta. Harapannya dokumen ACP ini akan mendorong pelaksanaan proyek percontohan pilot project dalam penurunan emisi gas rumah kaca di DKI Jakarta.
Foto kegiatan :