Kekeringan melanda Kampung Maja, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. Imbasnya, warga kesulitan mendapat air bersih. Salah seorang warga Kampung Maja RT 06/09 Pegadungan, Wati (60), mengatakan, kekeringan sudah dirasakan sejak dua bulan ini. “Begini terus. Saya sudah 22 tahun di sini, baru kali ini sampai segini keringnya.
Bahkan sejak kekeringan, Wati mengaku hanya mandi sekali sehari. “Ya .. kalau mandi sehari sekali. Kadang nggak mandi biar hemat air,” katanya.
Warga lainnya, Mutia (63), mengaku harus mengeluarkan kocek hingga Rp 40.000 untuk membeli air bersih. Menurut Mutia, kondisi Kali Maja pun kering. “Padahal, ketika Kali Maja tidak kering, air kali bisa dimanfaatkan untuk mencuci,” katanya.
Meski di rumahnya terdapat air tanah, Mutia enggan mengunakan karena airnya terasa asin. Bahkan, jika untuk mencuci pakaian, pakaian menjadi rusak dan kekuningan. “Kalau air tanah nggak bisa buat minum. Nyuci aja kagak bisa. Bau karat. Baju malah jadi kuning kalau pakai air tanah,” ujarnya.
Warga mengaku, sejauh ini ada bantuan air bersih dari Pemerintah Kota (Pemkot) yang bekerja sama dengan PAM Jaya. Namun, menurut seorang warga, Nur (45), pasokan air bersih itu belum mencukupi. “Kalau bisa air bersih yang dikirim diperbanyak. Pengennya, sehari itu jangan satu mobil aja, kalau bisa enam mobil.
Sementara, Sekretaris Lurah Pegadungan, Fatihien, menjelaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Barat telah bekerja sama dengan PAM Jaya menyalurkan air bersih di Kampung Maja Pegadungan.
“Pengiriman air bersih dilakukan setiap Selasa dan Rabu. Total air bersih yang dikirim sebanyak 16.000 meter kubik,” ucapnya.
Fatihien mengharapkan pemberian air bersih dari Pemkot Jakarta Barat bisa membantu warga Kampung Maja. Ke depannya, untuk meringankan beban warga Pemkot Jakarta Barat dan PAM Jaya akan memasang tandon air bersih.
Artikel ini telah tayang di Wartakotalive dengan judul Kadang Wati Tidak Mandi Lantaran Ingin Hemat Air Bersih, https://wartakota.tribunnews.com/2019/09/18/kadang-wati-tidak-mandi-lantaran-ingin-hemat-air-bersih.
Penulis: Joko Supriyanto
Editor: Agus Himawan
Cover Foto : Warta Kota/Joko Supriyanto