BeritaJakarta BerketahananKegiatan

Seminar Kebencanaan – Millenials Tanggap Bencana sebagai Strategi Ketahanan Negara

Selasa, 26 November 2018, Sekretariat Jakarta Berketahanan turut hadir dalam acara Seminar Kebencanaan – Millenials Tanggap Bencana sebagai Strategi Ketahanan Negara yang diadakan Himpunan Mahasiswa Planologi – Mandalanata Institut Teknologi Sumatera (ITERA). Acara ini merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan sebagai bentuk memperluas  pemahaman terkait studi perencanaan wilayah dan kota di Indonesia serta wadah untuk meningkatkan pemahaman masyarakat terkait pentingnya merencanakan kota yang lebih baik di masa depan.

Tahun ini, melalui wadah Ruang Plano 2019, mahasiswa Planologi ITERA mengangkat isu pentingnya mewujudkan kota masa depan terutama bagaimana anak muda (millennials) dapat berperan aktif dalam setiap upaya untuk mewujudkan ketahanan kota yang berkelindan dengan ketahanan Indonesia dalam menghadapi berbagai tantangan global.

Kegiatan ini diselenggarakan dengan berbagai bentuk, baik dalam bentuk pameran karya hasil studi dari para mahasiswa planologi di ITERA, ruang diskusi yang dikemas dalam bentuk seminar nasional, hingga lomba karya tulis ilmiah sebagai wadah literasi ide untuk meningkatkan minat maupun kesempatan berinovasi bagi mahasiswa di seluruh indonesia dalam konteks bencana dan ketahanan kota.

Sebagai rangkain puncak, Seminar nasional menghadirkan dua pembicara yang masing-masing mengupas tentang bagaimana milenials dapat berperan dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap bencana dan ketahanan kota. Pada sesi pertama, pemaparan terkait risiko dan potensi bencana yang ada di provinsi lampung disampaikan oleh Dosen ITERA Erlangga Ibrahim Fatah, S.Si., M.T. Dalam paparannya, Erlangga menekankan pentingnya peningkatan kesadaran masyarakat dalam memahami setiap risiko bencana terutama gempa bumi dan tsunami yang kerap mengancam kehidupan masyarakat di Provinsi Lampung. Berbagai upaya seperti pemetaan kawasan rentan dan bentuk-bentuk mitigasi juga harus terus dilaksanakan dan disebarluaskan dalam berbagai bentuk agar meminimalisir potensi kerugian ketika bencana tersebut terjadi.

Erlangga Ibrahim Fatah, S.Si., M.T. menjelaskan terkait potensi bencana gempa bumi dan tsunami di Provinsi Lampung

Pada sesi kedua, tim Sekretariat Jakarta Berketahanan yang diwakili oleh Angga Safik selaku Program Officer menjelaskan bagaimana eksistensi kota di masa depan ditentukan oleh kemampuan individu, komunitas, pemerintah dan dunia bisnis yang ada di kota untuk bertahan dan menjadi lebih baik dalam menghadapi guncangan (shocks) dan tekanan (stresses). Dalam paparan tersebut Angga memberikan contoh bagaimana upaya Jakarta untuk menjadi kota yang berketahanan lewat perumusan Strategi Ketahanan Kota Jakarta. Selain itu, Angga juga menjelaskan bagaimana eksistensi kaum muda atau millennials mempunyai peranan yang sangat penting sebagai katalisator pencapaian ketahanan kota mengingat kecenderungan dan sifat dari kaum millennials dan generasi z yang mahir dalam menggunakan teknologi, sangat inklusif, dan kritis dalam melihat berbagai persoalan yang terjadi.

Berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh HMP – Mandalanata ITERA merupakan bentuk kerajsama yang harus terus dilakukan. Hal ini berkaitan erat dengan bagaimana upaya kolaborasi menjadi kunci utama dalam proses mewujudkan ketahanan kota di Indonesia. Ruang-ruang diskusi seperti ini menjadi kesempatan bagi berbagai pihak untuk terus bertukar ide dan berkontribusi untuk pembangunan Indonesia yang lebih baik.


Sekretariat Jakarta Berketahanan juga berkesempatan menjadi salah satu juri penilaian LKTI pada acara Ruang Plano 2019.

Tautan Unduhan Paparan Sekretariat Jakarta Berketahanan pada Seminar Kebencanaan – Millenials Tanggap Bencana sebagai Strategi Ketahanan Negara :
26112019_Paparan ITERA_ Toward Resilient City_PSO

Show More

Related Articles

WP Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com