Rabu, 27 November 2018, Sekretariat Jakarta Berketahanan turut hadir dalam Lokakarya Rancangan Akhir Muatan Ikhtiar Jakarta (Promises of Jakarta) Program ACP DKI Jakarta yang diselenggarakan oleh ICLEI. Acara ini merupakan lanjutan dari berbagai lokakarya yang sudah dilaksanakan dari tahun 2018.
Adapun tujuan dari dilaksanakannya acara ini adalah memaparkan hasil perumusan muatan Ikhtiar (janji-janji) Jakarta serta target yang telah disepakati baik perwakilan masyarakat dan pelaku usaha maupun Dinas-Dinas terkait di Provinsi DKI Jakarta, mendiskusikan secara mendalam muatan ikhtiar (janji-janji) Jakarta dan target-target dimasing-masing sektor dalam mendukung penurunan emisi GRK di DKI Jakarta hingga 30% di 2030, menyepakati dan menetapkan dokumen Ikhtiar (janji-janji) Jakarta dan target-target dimasing-masing sektor dalam mendukung penurunan emisi GRK di DKI Jakarta hingga 30% di 2030, dan memaparkan draf konsep Media Keterlibatan Warga – Engagement Platform.
Kegiatan ini akan dihadiri sebanyak 120 peserta dengan berbagai latar belakang, termasuk perwakilan pemerintah nasional, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, perwakilan masyarakat dari berbagai komunitas, LSM, akademisi, tokoh masyarakat, dan swasta. Disamping itu, dua kota satelit DKI Jakarta untuk kegiatan ACP juga akan hadir untuk mengobservasi proses kegiatan, yaitu Kota Tangerang dan Kota Bekasi.
Dalam proses validasi setiap rumusan kegiatan dan target yang sudah disusun, peserta dibagi kedalam 4 (empat) kelompok besar. Adapun isu yang dibahas pada masing-masing kelompok diantaranya (i) Energi dan Gedung Hijau, (ii) Transportasi dan Kualitas Udara, (iii) Sektor Air Bersih dan Limbah (Padat dan Cair), (iv) Ruang terbuka hijau dan pertanian perkotaan serta kebencanaan.
Pada sesi pertama, seluruh peserta dibebaskan untuk memilih topik dan isu yang ingin mereka lihat secara rinci. Setiap peserta dapat memastikan setiap usulan yang mereka masukan pada beberapa lokakarya sebelumnya. Meskipun demikian, pada sesi kedua, seluruh peserta diarahkan untuk secara bergantian bertukar kelompok untuk mengoreksi dan memperkaya ide dan gagasan yang sudah tercantum di dalam setiap lembar kerja yang ada.
Pada isu Energi dan Gedung Hijau, program prioritas yang ingin dicapai adalah upaya mendorong penerapan konsep bangunan Gedung hijau yang sudah ada di DKI Jakarta. Upaya tersebut harus diikuti dengan penguatan sistem dan regulasi yang ada sehingga dapat dimunculkan insentif dan disinsentif bagi pihak-pihak yang tidak ambil bagian dalam pelaksanaan kegiatan tersebut. Selain itu, penerapan renewable energy (RE) juga menjadi perhatian serius pada kelompok ini. Berbagai upaya terkait kolaborasi antara pemerintah dan dunia bisnis dalam menyediakan affordable renewable energy menjadi hal yang harus didorong termasuk dukungan kebijakan dan finansial dalam melaksanakan program prioritas ini.
Diskusi kelompok pada isu Energi dan Gedung Hijau
Pada isu Transportasi dan Kualitas udara, didapatkan hasil bahwa setiap langkah fundamental telah dalam kontek menjedikan infrastruktur yang mendukung transportasi publik yang baik (motorize atau non motorize) telah dilakukan oleh Jakarta, termasuk upaya untuk menggunakan transportasi public dan pribadi dengan bahan bakar listrik. Meskipun demikian, pengawalan terhadap jenis sumberdaya bahan baku dalam memproduksi listrik untuk kendaraan masa depan harus terus diawasi, termasuk upaya menekan penggunaan kendaraan pribadi atau publik yang masih tidak ramah lingkungan.
Diskusi kelompok pada isu Transportasi dan Kualitas Udara
Dalam isu air bersih dan limbah, upaya yang dilakukan akan bertumpu pada pengendalian sumber sampah atau lebih dikenal dengan demand management, upaya ini dilakukan melalui peningkatan kesadaran masyarakat dan kampanye publik guna membangun budaya baru dalam menghasilkan limbah padat maupun cair. Sedangkan, dari sisi penyediaan air bersih, upaya yang dilakukan akan fokus pada pengurangan air tidak berekening, pencurian air bersih, dan meningkatkan akses terhadap air bersih untuk seluruh masyarakat DKI Jakarta. Kegiatan tersebut juga akan didukung oleh pengembangan sistem dan teknologi yang dapat melacak lokasi kebocoran air melalui kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan swasta.
Diskusi kelompok pada isu air bersih dan limbah
Pada isu ruang terbuka hijau dan pertanian perkotaan serta kebencanaan, upaya yang dilakukan masih fokus pada berbagai upaya yang bisa dilakukan oleh pemerintah, masyarakat, dan bisnis dalam menyediakan dan merawat RTH di DKI Jakarta. Fokus utama yang juga menjadi perhatian dalam konteks RTH adalah upaya kaji ulang dari sisi regulasi terkait bagaimana DKI Jakarta dapat memenuhi target penyediaan RTH pada tahun 2030. Selain itu, dalam konteks kebencanaan, penyediaan peta, peningkatan kesiapsiagaan melalui sarana Pendidikan formal dan non formal, dan penyediaan infrastruktur yang mendukung proses adaptasi dan mitigasi bencana masih menjadi fokus utama hingga tahun 2030.
Berbagai tambahan pada isu ruang terbuka hijau dan pertanian perkotaan serta kebencanaan
Menanggapi berbagai hasil diskusi yang ada, Sekretariat Jakarta Berketahanan menilai, program prioritas dan target yang ingin dicapai lewat program Ikhtiar Jakarta ini sangat berkaitan dengan target yang ada pada dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta. Dengan demikian, kolaborasi dan kerjasama dalam menyelaraskan isi kedua dokumen merupakan sebuah keniscayaan.
Sekretariat Jakarta Berketahanan akan mengawal dan berusaha untuk terlibat aktif dalam upaya merumuskan dokumen final muatan Ikhtiar (janji-janji) Jakarta agar target yang ada dapat selaras dengan dokumen Strategi Ketahanan Kota Jakarta.