JAKARTA, KOMPAS.com – Peristiwa banjir di DKI Jakarta memunculkan wacana baru bagi anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta.
Sejumlah anggota mewacanakan untuk membentuk panitia khusus (pansus) untuk menyelidiki banjir.
Wacana ini bermula ketika sejumlah anggota DPRD DKI yakni Ketua Fraksi Golkar Basri Baco, Ketua Fraksi PAN Lukmanul Hakim, Ketua Fraksi Gerindra Rani Mauliani, Ketua Fraksi PSI Idris Ahmad, Ketua Fraksi Demokrat Desie Christhyana, Ketua Fraksi Nasdem Wibi Andrino, dan Anggota fraksi PSI Anggara Wicitra, Anthony Winza, Anggota Fraksi PDI-P Wa Ode Herlina, dan Anggota Fraksi PAN Farazandi, meninjau lokasi banjir di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat.
Basri Baco mengatakan, penyebab banjir dan dampaknya terhadap warga Jakarta perlu ditelusuri lantaran membawa kerugian yang besar untuk warga.
“Bencana kali ini dampaknya lebih luas sehingga karena DPRD adalah wakil rakyat dan DPRD harus bicara untuk rakyat, maka kita bersepakat sepertinya akan mengajukan kepada pimpinan supaya kita membentuk suatu tim panitia khusus (pansus) untuk mencari mengenai fakta dan data serta apa penyebab utama terjadinya banjir,” ucap Basri, di Semanan, Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (7/1/2020).
Hingga saat ini pun sudah ada tujuh fraksi yang menyetujui pembentukan pansus banjir yaitu Fraksi PDI-P, Fraksi PAN, Fraksi Demokrat, Fraksi PSI, Fraksi Golkar, Fraksi Nasdem, dan Fraksi PKB-PPP.
Sedangkan yang masih belum memutuskan sikap adalah Fraksi Gerindra dan Fraksi PKS.
Wacana ini memang memunculkan pro kontra dari anggota-anggota DPRD DKI sendiri.
Ada yang menganggap pansus urgen dibentuk, namun sebagian menilai tak perlu ada pansus dan banjir sebaiknya dibahas di forum DPRD biasa layaknya rapat DPRD.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Pro dan Kontra DPRD DKI soal Wacana Pansus Banjir”, https://megapolitan.kompas.com/read/2020/01/13/08575771/pro-dan-kontra-dprd-dki-soal-wacana-pansus-banjir.
Penulis : Ryana Aryadita Umasugi
Editor : Ambaranie Nadia Kemala Movanita
Foto Cover : lIustrasi mobil melintas genangan saat banjir Jakarta awal tahun 2020(Dok. Otomotif Group)