Pada Hari Jumat, 10 Januari 2020, Sekretariat Jakarta Berketahanan hadir dalam Rapat Koordinasi Integrasi Aplikasi Desk Relawan dengan Jakarta Smart City. Rapat ini dihadiri oleh Jakarta Berketahanan sebagai perwakilan dari Tim Desk Relawan dan juga Jakarta Smart City. Rapat ini diselenggarkan sebagai tindak lanjut rapat yang terjadi dengan BPBD terkait koordinasi aplikasi Desk Relawan yang dilaksanakan pada hari yang sama.
Tujuan dilakukannya pertemuan ini adalah untuk mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan untuk mengintegrasikan data antara aplikasi tim Desk relawan dan aplikasi pantau banjir dari Jakarta Smart City tanpa melemahkan peran keduanya.
Pada rapat dijelaskan bahwa untuk mengintegrasikan data aplikasi pantau banjir (daerah banjir) dengan aplikasi desk relawan (data relawan), Jakarta Smart City membutuhkan akses API (Application Programming Interface) untuk dapat mengakses seluruh data dari aplikasi desk relawan.
Nantinya Jakarta Smart City (JSC) akan memiliah sendiri data apa yang dapat dan dibutuhkan untuk diambil dan dimasukan ke aplikasi Pantau Banjir.Dijelaskan pula bahwa data yang masuk ke JSC haruslah data yang sudah terverifikasi, JSC hanya mengolah data dan menunjukan data pada aplikasinya. Oleh karenanya, penting peran admin pada aplikasi desk relawan.
Sekretarian Jakarta Berketahanan akan terus mengikuti proses pengintegrasian data dari kedua pihak agar nantinya antara supply (pengungsi) dan demand (relawan) dapat bertemu dan tidak terjadi penggandaan bantuan atau bahkan ada yang tidak terbantu. Nantinya akan diperjelas lagi perihal API kepada pengembang aplikasi agar pengintegrasian bisa segera terjadi dan siap saat bencana terjadi.