JAKARTA, KOMPAS.com – Sebanyak 11 kelurahan di Jakarta diprediksi akan terendam banjir kiriman dari hulu. Sebab, kondisi air di Pos Pantau Depok naik menjadi siaga dua pada pukul 08.45 WIB, Kamis (20/2/2020).
Ketinggian air mencapai 285 sentimeter. Ketinggian air di Pos Pantau Depok naik dari mulanya 150 sentimeter pada pukul 06.00 WIB atau dalam kondisi normal (siaga empat).
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jakarta Subejo mengatakan, air akan sampai di 11 kelurahan di bantaran Ciliwung antara 6-9 jam, terhitung sejak pukul 08.45 WIB.
11 kelurahan yang dimaksud adalah: Srengseng Sawah, Pejaten Timur, Rawajati, Balekambang, Pengadegan, Cikoko, Cawang, Kebon Baru, Bukit Duri, Bidara Cina.
Kampung Melayu BPBD Jakarta telah nenyebarkan informasi kepada lurah dan camat, serta warga yang tinggal di bantaran sungai terkait kenaikan air di Pos Pantau Depok melalui media sosial Twitter, Facebook, WhatsApp, dan situs web BPBD.
“Penyebaran informasi melalui peringatan dini disaster early warning system (DEWS), lintasan Sungai Ciliwung sudah diaktifkan,” kata Subejo saat dikonfirmasi.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Pos Pantau Depok Siaga Dua, 11 Kelurahan di Jakarta Diprediksi Kena Banjir Kiriman”, https://megapolitan.kompas.com/read/2020/02/20/11571651/pos-pantau-depok-siaga-dua-11-kelurahan-di-jakarta-diprediksi-kena-banjir?page=2.
Penulis : Nursita Sari
Editor : Jessi Carina
Foto Cover : Warga mendorong motornya yang mogok saat melintasi banjir di Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, Sabtu (8/2/2020). Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Sabtu (8/2) dini hari membuat sejumlah kawasan di Ibu Kota terendam banjir.(ANTARA FOTO/SIGID KURNIAWAN)