BeritaJakarta BerketahananKegiatan

Hari ketiga 100 Resilient Cities (100RC) Asia Pacific Implementation Training Workshop

13aeeb8f-9027-43c6-ae62-6a8a9f73941a

Singapura, 12 Juli 2018.

Kegiatan 100RC Asia Pacific Implementation Training Workshop berlangsung selama 2 (dua) hari yang dimulai pada hari Rabu, 11 Juli 2018 dan berakhir pada Kamis, 12 Juli 2018.

Ketika di hari pertama pembelajaran lebih diarahkan kepada pendefinisian dan merencanakan proyek secara komprehensif, kegiatan lokakarya di hari kemudian lebih menitikberatkan kepada pentingnya proses monitoring dan evaluasi serta menentukan tolak ukur yang tepat untuk menilai keberhasilan dari sebuah proyek.

Lokakarya ini menekankan pentingnya: (i) Mencari motivasi yang tepat untuk memastikan keberhasilan sebuah proyek; (ii) merencanakan proyek untuk mencapai sukses; dan (iii) identifikasi partner dan sumber daya yang diperlukan untuk keberhasilan proyek. Adapun, beberapa hal penting terkait hal-hal tersebut berupa:

  • Motivasi
  • Perencanaan
  • Identifikassi Sumber Daya dan Partner

Selain itu, lokakarya ini juga menekankan pentingnya proses komunikasi yang baik untuk mendukung keberhasilan implementasi proyek. Hal-hal penting terkait proses komunikasi meliputi:

  • Proses menceritakan kembali (story telling)
  • Penggunaan metode dan perangkat yang tepat
  • Proses penyelarasan

Lokakarya ini juga bertujuan untuk melatih kota-kota yang tergabung dalam program 100RC untuk mampu melakukan proses finansial dan memastikan pendanaan untuk keberlangsungan proyek. Adapun beberapa hal terkait pendanaan dan finansial berupa:

  • Melakukan estimasi biaya yang diperlukan oleh sebuah proyek sekaligus mengidentifikasi proses finansial yang tepat untuk proyek tersebut
  • Proses implementasi yang direncanakan dan diatur sesuai dengan kebutuhan
  • Identifikasi risiko potensial yang dapat menghalangi keberhasilan dari proyek tersebut beserta identifikasi solusi untuk menyelesaikannya.

5dce10cc-38a6-41d4-a548-45400e731677

Dalam hal ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang diwakili oleh Deputi Gubernur Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup dengan didampingi oleh Sekretariat Jakarta Berketahanan fokus kepada sebuah proyek bersama antara Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Sekretariat Jakarta Berketahanan, dan UCLG ASPAC serta mendapatkan dana dari UN-Habitat untuk membangun Taman yang menginternalisasikan konsep ketahanan kota dalam proses pembangunannya. Konsep ini diharapkan dapat menjadi contoh/center of excellence bagi pembangunan kota lainnya di DKI Jakarta pada kemudian hari.

Dengan lokakarya ini, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dapat meningkatkan kapasitas kota-kota yang berada dalam Jejaring 100RC untuk merancang program, meningkatkan proses monitoring dan evaluasi program, menemukenali potensi pembiayaan alternatif untuk keberlanjutan program, serta meningkatkan proses koordinasi antarpemangku kepentingan dalam pelaksanaan program.

Show More

Related Articles

WP Facebook Auto Publish Powered By : XYZScripts.com