Lembaga pengukur tingkat kemacetan di kota-kota besar dunia, TomTom Traffic Index, mencatat adanya penurunan tingkat kemacetan di Jakarta sebesar 8 persen di tahun 2018.
Turunnya tingkat kemacetan ini membuat posisi Indonesia sebagai kota termacet di dunia turun dari sebelumnya posisi 4 menjadi 7. Penurunan ini menjadi yang terbesar di antara kota-kota lainnya, dari total 403 kota yang diteliti.
Dikutip dari laman TomTom Traffic Index, Senin (17/6), tingkat kemacetan Jakarta pada tahun 2017 tercatat 61 persen. Lalu di tahun 2018 turun menjadi 53 persen.
Selain itu, data memaparkan kemacetan paling parah terjadi pada 15 Februari 2018, dengan tingkat kemacetan 95 persen. Sedangkan, tingkat kemacetan terkecil terjadi pada 18 Juni 2018 atau saat libur Lebaran.
Data juga mencatat kemacetan terparah terjadi saat sore ke malam hari, atau saat jam pulang kerja. Pada perjalanan pagi hari, rata-rata pengendara membutuhkan waktu tambahan sekitar 19 menit dengan tingkat kemacetan 63 persen. Sedangkan perjalanan malam hari pengendara membutuhkan waktu tambahan 26 menit, dengan tingkat kemacetan 88 persen.
Kota Mumbai di India masih menjadi kota dengan tingkat kemacetan terparah dengan 65 persen. Lalu berturut-turut berara di posisi 2-6 ada Bogota (Kolombia), Lima (Peru), New Dehli (India), Moskow (Rusia), dan Istanbul (Turki).
Sementara kota paling rendah tingkat kemacetannya versi TomTom adalah Greensboro di Amerika Serikat. Kota itu hanya tercatat memiliki tingkat kemacetan 9 persen.
Berita dimuat dalam sumber : https://kumparan.com/@kumparannews/tingkat-kemacetan-jakarta-turun-8-persen-pada-2018-1rIDHKaqYA9?utm_medium=post&utm_source=Twitter&utm_campaign