JAKARTA, KOMPAS — Pengerjaan konstruksi Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek ditargetkan rampung pada akhir September 2019. Jika rampung dan beroperasi, jalan tol ini akan berfungsi mengurai kepadatan lalu lintas yang selama ini terjadi di Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Direktur Utama PT Jasa Marga Jalan Layang Jakarta-Cikampek Djoko Dwijono mengatakan, kondisi fisik konstruksi jalan tol sepanjang 36,40 kilometer itu sudah mencapai 86 persen atau tinggal 139 steel box girderyang belum dipasang. Secara keseluruhan, pengerjaan Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek membutuhkan 2.585 steel box girder.
”Pekerjaan fisiknya sudah mencapai 86 persen dan ditargetkan selesai konstruksinya pada akhir September 2019. Selanjutnya tinggal dilakukan uji layak fungsi dan layak operasi,” kata Djoko Dwijono, Jumat (28/6/2019), di Jakarta.
Steel box girder adalah gelagar atau konstruksi baja beton yang membentuk bentangan jembatan.
Pekerjaan fisiknya sudah mencapai 86 persen dan ditargetkan selesai konstruksinya pada akhir September 2019. Selanjutnya tinggal dilakukan uji layak fungsi dan layak operasi.
Djoko menambahkan, kendala yang dihadapi dalam penyelesaian proyek itu adalah mengatur waktu pengerjaan dengan kondisi lalu lintas yang sangat padat di Jalan Tol Jakarta-Cikampek. Untuk mengantisipasi hal itu, waktu pemasangan steel box girder dilaksanakan malam hari, pukul 22.00-05.00.
”Solusinya adalah merencanakan pekerjaan dengan sangat detail karena ada beberapa pekerjaan proyek yang bersamaan. Tentunya dengan menerapkan metode kerja yang lebih ramah terhadap kondisi lalu lintas,” ujar Djoko.
Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek berada tepat di sebagian ruas Tol Jakarta-Cikampek eksisting atau yang saat ini sudah ada. Proyek jalan tol layang itu membentang dari ruas Tol Cikunir hingga Karawang Barat.
Apabila rampung dan beroperasi, jalan tol ini akan berperan mengurai kepadatan panjang lalu lintas yang berada di sepanjang Jalan Tol Jakarta-Cikampek.
Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek juga merupakan jalur alternatif bagi pengendara yang akan menuju ke Cikampek maupun Bandung. Jalan tol ini diharapkan dapat menunjang distribusi arus barang dan jasa, baik yang menuju maupun keluar Jakarta dari Jawa Barat dan berlanjut dari atau ke Jawa Tengah hingga Jawa Timur.
Berita initermuat dalam sumber : https://kompas.id/baca/utama/2019/06/28/jalan-tol-layang-jakarta-cikampek-rampung-september-2019/