Pelebaran sejumlah trotoar di Jakarta yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI sempat dikeluhkan para pengendara lantaran menimbulkan kemacetan.
Alfred Sitorus dari Koalisi Pejalan Kaki menilai, pelebaran jalan oleh Pemrov DKI Jakarta sudah sesuai standar.
“Kita perlu mengapresiasi setiap pembenahan yang ada di Jakarta. Apapun ceritanya, setiap ada pembenahan kita pasti apresiasi,” kata Alfred saat sebuah konferensi pers, Rabu (24/7/2019).
Ia mengatakan, konsep pelebaran trotoar sudah sesuai standar dengan menggunakan konsep road diet. Road diet adalah konsep pelebaran trotoar dengan mengecilkan lebar jalan raya.
Konsep itu diusung pemerintah mengingat setiap jalan wajib dilengkapi jalur sepeda.
“Jadi kenapa itu dikecilin jalan rayanya , itu juga dimix antara jalur pejalan kaki dengan pesepeda,” kata Alfred.
Menurut dia, idealnya pejalan kaki membutuhkan ruang sekitar 90 sentimeter untuk satu orang. Kemudian, untuk satu orang yang berkebutuhan khusus atau disabilitas membutuhkan ruang 120 sentimeter.
“Jadi kalau ada dua disabilitas menggunakan kursi roda, berpapasan, jadi otomatis mereka membutuhkan ruang sekitar 240 sentimeter,” kata Afred
Artikel ini tercantum dalam https://megapolitan.kompas.com/read/2019/07/24/23000941/koalisi-pejalan-kaki-apresiasi-pemrov-dki-lakukan-pelebaran-trotoar.