Beranda

Menu

Pilih menu navigasi

Berita
Preview Preview Preview Preview

Menjaga Mereka yang Menjaga Jakarta Tetap Bersih

Senin, 22 Desember 2025 | 22 views

Pagi belum sepenuhnya ramai ketika deretan truk sampah mulai bergulir menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang. Di balik kemudi, para pengemudi membawa lebih dari sekadar muatan sampah—mereka memikul tanggung jawab besar menjaga Jakarta tetap bersih, sering kali di tengah cuaca ekstrem, antrean panjang, dan jam kerja yang melelahkan.

 

Memahami beratnya tugas tersebut, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) DKI Jakarta bersama Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengambil langkah nyata dengan menggelar screening kesehatan bagi para pengemudi truk sampah di TPST Bantargebang. Upaya ini bukan sekadar pemeriksaan medis, tetapi bentuk kepedulian terhadap keselamatan dan kesejahteraan para pekerja garda terdepan persampahan kota.

 

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menegaskan bahwa kesehatan pengemudi merupakan fondasi utama keberlanjutan layanan persampahan. Bekerja dalam tekanan waktu dan kondisi lapangan yang tidak ringan, para pengemudi membutuhkan perlindungan yang memadai agar tetap bugar dan aman saat bertugas.

 

“Pemeriksaan kesehatan ini kami lakukan untuk memastikan para pengemudi tetap dalam kondisi prima. Jika ditemukan keluhan atau kondisi tertentu, kami siapkan mekanisme rujukan lanjutan melalui puskesmas dan rumah sakit, termasuk rujukan kegawatdaruratan ke rumah sakit di wilayah Bekasi,” ujar Asep.

 

Selain perhatian pada kesehatan, DLH juga membenahi pola operasional pengangkutan sampah. Pengaturan ulang shift dan jadwal pembuangan dilakukan agar kedatangan truk ke TPST Bantargebang tidak menumpuk pada jam tertentu. Dengan ritme kerja yang lebih tertata, risiko kelelahan dan stres kerja diharapkan dapat ditekan.

 

Langkah antisipatif ini menjadi semakin penting di tengah prakiraan cuaca ekstrem. Hujan lebat yang berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan bukan hanya menghambat aktivitas bongkar muat, tetapi juga menyimpan risiko keselamatan di area TPST. Karena itu, imbauan kewaspadaan terus disampaikan kepada para pengemudi agar keselamatan tetap menjadi prioritas utama.

 

Di sisi lain, tim kesehatan dari Dinas Kesehatan Jakarta Timur turut memastikan kondisi fisik para pengemudi melalui rangkaian pemeriksaan menyeluruh. Mulai dari tekanan darah, gula darah, hingga skrining Tuberkulosis, semua dilakukan untuk mendeteksi potensi gangguan kesehatan sejak dini.

 

“Kami ingin memastikan stamina para pengemudi tetap terjaga. Deteksi dini sangat penting agar mereka tidak bekerja dalam kondisi sakit atau kelelahan berlebihan,” kata Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Timur, Herwin Meifendi.

 

Tak hanya diperiksa, para pengemudi juga menerima vitamin, obat sesuai keluhan, serta makanan ringan dan minuman. Sentuhan sederhana ini terasa berarti bagi mereka yang setiap hari berjibaku dengan rutinitas berat dan risiko kerja yang tinggi.

 

Bagi para pengemudi, perhatian semacam ini memberi rasa dihargai. Ketua Paguyuban Pengemudi Jakarta Selatan, Imron Hikmayana, menyampaikan apresiasi atas langkah DLH DKI Jakarta yang dinilainya hadir langsung di tengah kebutuhan para pengemudi.

 

“Perhatian seperti ini membuat kami merasa tidak sendiri. Kami berharap komitmen ini terus berlanjut dan benar-benar menciptakan TPST Bantargebang yang lebih tertib, aman, dan manusiawi bagi para pekerja,” ungkap Imron.

 

Di balik tumpukan sampah yang diolah setiap hari, ada manusia-manusia yang bekerja tanpa banyak sorotan. Melalui screening kesehatan dan pembenahan sistem kerja, Pemprov DKI Jakarta berupaya memastikan bahwa mereka yang menjaga kota tetap bersih juga mendapatkan perlindungan, perhatian, dan rasa aman yang layak.