Beranda

Menu

Pilih menu navigasi

Berita
Preview Preview Preview Preview Preview

Kelurahan Cawang Jadi Lokasi Percontohan Usaha Kuliner Ramah Lingkungan

Jumat, 31 Oktober 2025 | 75 views

Kelurahan Cawang Jadi Lokasi Percontohan Usaha Kuliner Ramah Lingkungan

JAKARTA — Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta menetapkan Kelurahan Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur, sebagai lokasi pilot project “Kuliner Hijau” untuk usaha berskala SPPL (Surat Pernyataan Kesanggupan Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan). Program ini menjadi langkah strategis Pemprov DKI Jakarta dalam mendorong pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) kuliner agar menerapkan praktik ramah lingkungan di tengah aktivitas ekonomi perkotaan.

Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta, Asep Kuswanto, menjelaskan bahwa Cawang dipilih karena memiliki nilai historis dan posisi strategis sebagai penghubung antara Jakarta, Bogor, dan Bekasi. Meski demikian, hingga kini belum ada program lingkungan hidup yang secara khusus menyasar sektor UMKM kuliner di kawasan tersebut.

“Melalui pilot project ini, kami ingin para pelaku usaha memahami pengelolaan dampak lingkungan dari kegiatan usaha mereka, sekaligus mendukung upaya pemulihan lingkungan di wilayah Jakarta,” ujar Asep.

Meningkatkan Kapasitas dan Kepatuhan Lingkungan

Program Kuliner Hijau bertujuan meningkatkan kapasitas pelaku usaha dalam mengelola dampak lingkungan, mencakup pengolahan air limbah, pengendalian emisi udara, pengurangan sampah, serta pencegahan gangguan seperti bau dan kebisingan. Diharapkan, Kelurahan Cawang dapat menjadi contoh pembinaan lingkungan hidup bagi UMKM kuliner di wilayah lain.

Tahapan kegiatan meliputi bimbingan teknis pengelolaan lingkungan, penyusunan rencana aksi, serta pembuatan proposal kemitraan. Dalam bimbingan teknis, pelaku usaha akan mendapatkan pelatihan langsung dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan tim teknis DLH DKI Jakarta mengenai penggunaan grease trap, sistem pengolahan air limbah, teknologi pengendali emisi, serta penyusunan dokumen Matriks Pengelolaan Pemantauan Lingkungan.

Pembentukan Komunitas Kuliner Hijau

Sebagai bagian dari upaya memperkuat kesadaran lingkungan di sektor kuliner, DLH DKI Jakarta juga membentuk Komunitas Kuliner Hijau. Komunitas ini diharapkan menjadi wadah berbagi pengalaman, inovasi, dan kolaborasi antarpelaku UMKM dalam menerapkan praktik usaha berkelanjutan.

“Kami akan membangun Komunitas Kuliner Hijau untuk meningkatkan kapasitas dan menjadi wadah kolaborasi pelaku UMKM kuliner skala SPPL dalam penerapan praktik usaha ramah lingkungan,” kata Asep.

Komunitas tersebut juga akan membuka peluang kerja sama penyediaan sarana pengendalian pencemaran, seperti grease trap, instalasi pengolahan air limbah (IPAL) tepat guna, serta pengelolaan sampah organik dan minyak jelantah. DLH DKI Jakarta mendorong keterlibatan BUMD, akademisi, dan sektor swasta melalui program kemitraan dan dukungan CSR untuk menjamin keberlanjutan program ini.

Model Replikasi di Wilayah Lain

Asep menambahkan, keberhasilan pilot project di Cawang diharapkan dapat menjadi model yang bisa direplikasi di wilayah lain.

“Pemprov DKI berharap model pembinaan ini mampu membangun ekosistem usaha kuliner yang tidak hanya produktif dan kompetitif, tetapi juga berkelanjutan serta ramah lingkungan,” tuturnya.