JAKARTA - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta memastikan fasilitas Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Jakarta di Rorotan siap beroperasi secara bertahap. Serangkaian peningkatan fasilitas pengendalian lingkungan dilakukan. Langkah tersebut merupakan tindaklanjut dari arahan Gubernur DKI Jakarta usai meninjau proses commissioning awal pada Maret lalu. Perintah Gubernur peningkatan tersebut harus sudah selesai sebelum dilakukan pengoperasian penuh.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Asep Kuswanto mengatakan, pihaknya telah melakukan evaluasi menyeluruh, termasuk penambahan sejumlah fasilitas penting untuk memastikan RDF Plant Rorotan beroperasi secara aman dengan meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan.
“Seluruh proses perbaikan kami lakukan secara komprehensif, salah satunya dengan penambahan tiga unit deodorizer untuk mengendalikan potensi kebauan di area proses, gudang produk, dan area residu. Ini penting agar operasional fasilitas ini tidak menggangu kenyamanan warga sekitar,” ujarnya.
Bukan hanya deodorizer, lanjut Asep, DLH sudah melengkapi sistem pengendalian gas buang antara lain pemasangan baghouse filter untuk menyaring partikel debu, wet scrubber kedua untuk menyisihkan polutan gas, wet electrostatistic precipitator untuk menangkap partikulat halus dan kabut pada gas buang, serta alat carbon active yang mampu menyerap senyawa kimia berbahaya dalam gas buang.
Asep melanjutkan, penambahan alat induced draft fan kedua juga dilakukan untuk mengoptimalkan aliran gas menuju cerobong.
“Selain itu, dua alat eksisting juga telah kami modifikasi, yakni wet scrubber dan cerobong, agar emisi yang dilepaskan ke udara benar-benar aman dan memenuhi baku mutu lingkungan,” tambahnya.
Upaya ini dilakukan, lanjut Asep, merupakan komitmen DLH dalam meningkatkan kualitas pengelolaan sampah di Jakarta yang modern, aman, efisien, berkelanjutan serta tidak menimbulkan dampak bagi masyarakat.
“RDF Plant Rorotan adalah wujud transisi Jakarta menuju pengelolaan sampah yang lebih ramah lingkungan. Melalui sistem pengendalian yang sudah diperkuat, harapannya RDF Plant Rorotan akan beroperasi secara optimal sekaligus menjadi contoh pengelolaan sampah modern perkotaan di Indonesia,” tutup Asep.