Beranda

Menu

Pilih menu navigasi

Berita
Preview

Warga JGC Menerima Pengoperasian RDF Plant Rorotan

Senin, 14 Juli 2025 | 101 views

JAKARTA — Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta bersama perwakilan warga Jakarta Garden City (JGC) melakukan pertemuan untuk menyepakati pengoperasian kembali RDF di Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara. Pertemuan ini disertai dengan peninjauan keliling area RDF Plant Rorotan untuk melihat peningkatan fasilitas penunjang lingkungan yang telah dilakukan.

 

Ketua RT 18/14, Kelurahan Cakung Timur, Wahyu Andre Maryono menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov DKI) melalui Dinas Lingkungan Hidup (LH) yang telah mengundang kembali warga untuk mengecek lokasi dan melakukan kesepakatan pengoperasian RDF Plant Rorotan.

 

"Tadi kita sudah mendapatkan paparan dan keliling plant, banyak hal yang sudah dilakukan perbaikan. Mudah-mudahan dengan apa yang sudah dipersiapkan ini berjalan sesuai dengan rencana," katanya, Senin (14/7).

 

Dikatakan Wahyu, pertemuan ini merupakan tidak lanjut dari beberapa bulan lalu, bahwa sebelum pengoperasian RDF akan dilakukan pertemuan kembali dengan warga.

 

Menurutnya, ada tiga point yang diharapkan warga dengan beroperasinya kembali RDF, pertama dampak kesehatan, tidak kembali muncul asap maupun bau. Lalu, tidak adanya dampak ekonomi terhadap harga properti sekitar dan terakhir keterbukaan informasi, perlunya monitoring rutin bersama warga.

 

"Kami dukung pengoperasian RDF ini, apabila ini bermanfaat untuk masyarakat banyak dan kita juga butuh tempat untuk pengelolaan sampah. Kami harap pengoperasian kali ini bisa berjalan dengan baik," harapannya.

 

Disamping itu, Wahyu juga meminta Dinas LH melakukan sosialisasi pengelolaan sampah di lingkungannya Perumahan Jakarta Gading Garden City (JGC), agar warganya juga ikut serta dalam pemilahan dan pengelolaan sampah secara mandiri.

 

"Tadi kami juga sepakat untuk mengadakan sosialisasi untuk warga di wilayah kami. Sehingga nanti sampah yang akan datang ke RDF ini benar-benar sudah dipilah sejak awal,"  ungkapnya.

 

Kepala Unit Pengelola Sampah Terpadu (UPST) Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Agung Pujo Winarko menambahkan pertemuan bersama warga ini untuk menginformasikan progres peningkatan pengendalian lingkungan, serta rencana uji coba dan operasional.

 

"Warga mengapresiasi peningkatan yang telah dilakukan di RDF Plant ini. Mereka juga minta komitmen Pemprov DKI Jakarta tetap dijaga. Sejauh ini mereka mendukung RDF ini selama dampak negatif bisa dimitigasi," tuturnya

 

Ia menyampaikan, hingga kini pihaknya telah melakukan peningkatan pengendalian emisi, mulai dari penambahan alat Bag Filter, Wet Electrostatic Precipitator (WESP), Pre-treatment WESP (Wet Scrubber Kedua), Carbon Active, ID-Fan kedua, dan CEMS.

 

"Kami juga lakukan Peningkatan pengendalian kebauan, dengan menambahkan tiga unit Deodorizer, sekarang menjadi empat unit di area proses, gudang produk, dan residu," tambahnya.

 

Agung menjelaskan, rencana pengoperasian RDF ini akan dilakukan secara bertahap, pada bulan Juli ini masih uji coba dengan sampah kering dari TPS 3R dengan kapasitas 50 ton perhari.

 

Lalu, pada Agustus akan ditambah kapasitas 150-500 ton perhari dengan sampah basah baru. Operasi optimalnya pada bulan September, dengan input sampah baru dan TPS 3R dengan kapasitas bertahap mulai 500 ton hingga 2.500 ton perhari.

 

"Uji coba ini masih terus kita lakukan secara bertahap, jadi tidak langsung dengan kapasitas besar. Setiap uji coba kita lakukan evaluasi, kita ingin pastikan RDF ini berjalan optimal dan sempurna," tandasnya.