Peningkatan Kapasitas Implementasi Dampak Bencana Iklim Pada Kota-kota di Asia Tenggara
Halo sahabat lingkungan..
Pada hari ini Pemprov DKI Jakarta mengadakan peningkatan kapasitas implementasi dampak bencana iklim pada kota-kota di Asia Tenggara di Hotel Aryaduta Jakarta Pusat pada Rabu (28/9).
Kawasan Asia Tenggara menghadapi kenaikan permukaan air laut, gelombang panas, kekeringan, dan badai yang semakin intens menurut data dari Intergovernmental Panel on Climate Change (IPCC).
Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Marullah Matali mengatakan bahwa kolaborasi antar negara di kawasan Asia Tenggara menjadi penting untuk mencapai target emisi mengatasi tantangan perubahan iklim.
Selain itu, Marullah juga mengatakan bahwa Jakarta memiliki target untuk menjadi kota yang berketahanan iklim di tahun 2030 mendatang.
Kegiatan Peningkatan Kapasitas Implementasi Dampak Bencana Iklim mengusung tema Inisiatif- Praktik Hijau dan Rendah Karbon untuk Ketahanan Iklim yang diikuti oleh berbagai perwakilan dari negara-negara Asia Tenggara seperti Brunei Darussalam, Fillipina, Kamboja, Laos, Malaysia, Myanmar, Singapura, Thailand dan Vietnam.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, Asep Kuswanto mengatakan bahwa workshop peningkatan kapasitas implementasi dampak bencana iklim pada kota-kota di Asia Tenggara ini diadakan sebagai sarana pertukaran informasi.