Bank Sampah



Bank Sampah Nusantara (BSN) yang digagas oleh Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim Nahdlatul Ulama (LPBINU) mempunyai strategi terkait sampah khususnya plastik di Indonesia yang masih menjadi sorotan dunia saat ini. Bank Sampah Nusantara (BSN), bekerjasama dengan Dinas Lingkungan Hidup Prov DKI Jakarta melaksanakan kegiatan pengurangan timbunan sampah melalui program bank sampah berbasis masyarakat dengan pendekatan komunitas, masjid, dan pondok pesantren.


Bank Sampah Melati Bersih Bank Sampah Melati Bersih

Program ini diluncurkan dengan fokus utama pemberdayaan dan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya menjaga kelestarian lingkungan guna meningkatkan nilai kehidupan masa kini dan masa yang akan datang. Adapun bentuk kegiatannya adalah memotivasi dan mengajak masyarakat untuk mengelola sampah an-organik melalui metode 3R(reduce, reuce, recycle).


Bank Sampah Kerabat Pulo Kambing adalah unit kegiatan Yayasan Pulo Kambing yang berfokus pada kegiatan pengelolaan sampah dan melakukan kegiatan Bank Sampah pada umumnya. Sesuai dengan definisinya, Bank Sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat pengepul sampah. Sejak pendiriannya pada tanggal 2 Maret 2014, Bank Sampah Kerabat Pulo Kambing telah memiliki anggota sebanyak 856 orang di 14 Rukun Warga dan memiliki binaan sejumlah 17 sekolah binaan, 1 komunitas, 3 Majelis Ta’lim binaan, serta 7 instansi binaan, yang terdapat di beberapa wilayah di Kecamatan Cakung dan di luar Kecamatan Cakung.


Bank Sampah ini adalah sebuah upaya untuk memberikan dukungan terhadap upaya penanggulangan bahaya sampah plastik dan upaya kelestarian lingkunga.