Memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melakukan kampanye pembiasaan berjalan kaki untuk kesehatan masyarakat dan mewujudkan kualitas udara yang lebih baik. Kampanye ini juga merupakan puncak selebrasi Jakarta Berjaga (Bergerak, Bekerja, Berolahraga, dan Bahagia) yang merupakan sinergi antara Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, serta bagian dari rangkaian HUT ke-497 Kota Jakarta. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Ani Ruspitawati mendorong masyarakat untuk menjalani gaya hidup sehat melalui kampanye Jakarta Berjaga menuju sumber daya manusia berkualitas sebagai kota global. "Kami mengajak seluruh masyarakat untuk menjalani gaya hidup sehat melalui kampanye Jakarta Berjaga. Ini bukan hanya tentang berolahraga, tetapi juga tentang menjaga keseimbangan antara aktivitas fisik dan kebahagiaan," ungkap Ani pada Sabtu (8/6). Kampanye ini secara khusus menargetkan usia produktif untuk melakukan jalan kaki sebanyak 7.500 langkah per hari. Selain itu, para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Pemprov DKI diwajibkan menjadi pelopor yang disebut sebagai "Agent of Change" bagi warga Jakarta. "Dengan mendorong ASN sebagai 'Agent of Change', kami berharap mereka dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas dalam menerapkan gaya hidup sehat dan peduli lingkungan," tutup Ani. Dinas Lingkungan Hidup dan Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta bersinergi menyelenggarakan Peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia 2024 & Selebrasi Jakarta Berjaga: Integrasi Hebat, Hidup Berkualitas, pada Minggu, 9 Juni 2024 di Area Parkir Selatan Komplek Gelora Bung Karno, Jakarta. Adapun rangkaian acara ini adalah pameran lingkungan hidup, Funwalk Jakarta Berjaga, gelar wicara, nonton bareng, dan berbagai hiburan. Rencananya, acara ini akan dihadiri oleh Pj. Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono dan lebih dari 5.000 peserta, serta akan mendapatkan penghargaan MURI untuk memecahkan rekor jalan kaki 7.500 langkah. Gerakan Jakarta Berjaga bertujuan membentuk kebiasaan berjalan kaki 7.500 langkah per hari selama 14 hari. Hal itu selain membuat hidup lebih sehat, juga dapat berkontribusi terhadap perbaikan kualitas udara. "Ini merupakan terobosan dari Pemprov DKI Jakarta untuk menyongsong statusnya sebagai kota global. DLH berkomitmen menciptakan lingkungan hidup yang berkualitas agar warganya bisa hidup dengan sehat," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta Asep Kuswanto. Ia menegaskan, salah satu komitmen DLH dalam menciptakan lingkungan hidup yang berkualitas dengan memperbaiki kualitas udara agar warga bisa melaksanakan aktivitas dengan sehat. “Langkah-langkahnya sudah ada, Pempov DKI Jakarta mengimplementasikan Strategi Pengendalian Kualitas Udara (SPPU) hingga 2030, termasuk strategi untuk mencapai kesehatan warganya,” ujar Asep. Asep berharap, dengan mengintegrasikan kampanye di kedua bidang ini bisa mencapai hasil yang lebih maksimal untuk kebaikan warga Jakarta. “Tujuan kampanye ini bisa membuat warga Jakarta bergaya hidup sehat dan lebih peduli dengan lingkungan,” pungkas Asep.